Malang, SERU.co.id – Pie Ngalam, sebuah kudapan oleh-oleh khas Malang yang lahir di saat pandemi Covid-19 melanda dunia. Selain menjadi buah tangan kebanggaan Malang, kue ini juga untuk mengenalkan kebudayaan topeng Malangan lebih dikenal luas khususnya pada generasi muda.
Owner Pie Ngalam, Lailatus Saidah mengatakan, pada tahun 2020 lalu, banyak masyarakat yang menjadi pengangguran dan tutupnya lapangan pekerjaan. Hal tersebut membuat dirinya berfikir untuk membuka sebuah usaha, guna membuka lapangan pekerjaan.
“Ini kami membuat prodak Pie Ngalam ini mbak, jadi memang pada saat pandemi pun. Mungkin bisa membantu tetangga sekitar, saudara, bahkan kami bisa merekrut para pengangguran itu, pada saat pandemi alhamdulillah,” seru wanita berparas ayu tersebut.
Dirinya mengaku, awal merintis hanya satu tenaga kerja yang membantu produksi. Namun untuk saat ini, paling tidak 18 tenaga pekerja yang Lailatus pekerjakan.
Tak hanya kualitas rasa aja yang mereka unggulkan, namun kemasan yang simpel nan unik juga memiliki makna tersendiri. Lailatus menyebut, logo kemasan yang mereka kembangkan adalah logo topeng asli Malangan, yang mempunyai makna yang mendalam.
Owner UMKM yang bertempat produksi di Jalan Danau Toba, Sawojajar, Kota Malang itu menyebutkan, penggambaran karakter topeng tersebut bertujuan utuk mengenalkan kepada anak-anak muda yang sudah mulai krisis budaya.
“Kami pingin budaya Topeng Malangan itu terangkat lagi. Gimana sekarang sudah semakin gini ya anak-anak muda untuk mengenang budaya itu sangat kecil sekali. Disitu kami mencoba berjualan pie untuk oleh-oleh khas Malang Raya, kami juga berusaha prodak kami dapat mengangkat budaya Topeng Malangan ini,” terangnya.
Lailatus mengatakan, kue pie adalah salah satu makanan yang memiliki banyak penggemar dari semua kalangan. Oleh sebab itu pie menjadi pilihannya untuk memulai bisnisnya di bidang kuliner.
Kue pie tersebut memiliki berbagai pilihan varian rasa, seperti keju, Apel Malang, tela ungu, coklat dan mix fruit.
Tak hanya itu, mereka juga bakal meluncurkan beraneka varian baru seperi kopi series dan juga pie Malang heritage. Untuk harga juga bervariasi sesuai dengan lokasi penitipannya, antara Rp23-33 ribu. (ws6/ono