BPK RI Apresiasi Lapas Kelas I Malang Sebagai Lembaga Pemasyarakatan Produktif

Rombongan BPK RI meninjau hasil produk olahan dari WBP Lapas Kelas I Malang. (ist) - BPK RI Apresiasi Lapas Kelas I Malang Sebagai Lembaga Pemasyarakatan Produktif
Rombongan BPK RI meninjau hasil produk olahan dari WBP Lapas Kelas I Malang. (ist)

Malang, SERU.co.id – Tim Pemeriksa dari BPK (Badan Pemeriksa Keuangan) RI melakukan Pemeriksaan Dengan Tujuan Tertentu (PDTT) di Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Malang, Rabu (28/9/2022). Terhadap intensifikasi dan ekstensifikasi PNBP di lingkup Kanwil Kemenkumham Jawa Timur, termasuk di Lapas Kelas I Malang.

Kasubdit Pemeriksa BPK RI, Herdiyanto dan Anggota Tim Pemeriksa, Riyadi, melakukan pemeriksaan menyeluruh. Termasuk informasi terkait pelaksanaan PNBP serta kegiatan pembinaan kemandirian WBP di Lapas Kelas I Malang.

Bacaan Lainnya

“Seluruh produk hasil karya dari pembinaan kemandirian WBP Lapas Kelas I Malang ditampilkan. Mulai dari karya seni sampai dalam bentuk makanan hasil dari tangan-tangan kreatif WBP Lapas Kelas I Malang yang ikut dalam pembinaan kemandirian,” seru Kalapas Kelas I Malang, Heri Azhari, kepada awak media, Rabu (28/9/2022) malam.

Sebagai informasi, sejak tahun 2020 sampai 2022, banyak unit kegiatan kemandirian WBP di Lapas Kelas I Malang yang terus berkembang dan menjadi faktor utama penerimaan PNBP Lapas. Terlihat juga dari meningkatnya presentase setoran PNBP yang telah dihasilkan dari pembinaan kemandirian di Lapas Kelas I Malang tiap tahunnya. Dimana saat ini Lapas Kelas I Malang sebagai pilot projects bidang 2, yakni tata boga dan konveksi.

Sementara, target PNBP Tahun 2021 dan 2022 adalah Rp91.735.000. Dimana pada tahun 2021 tercapai melebihi target sebesar Rp93.500.000. Sementara, hingga akhir September 2022 telah mencapai 63 persen dari target, yakni sebesar Rp57.100.000.

“Tahun 2022, kami menduduki peringkat kedua di Indonesia, setelah Medan. Tentunya hal ini menjadi kebanggaan dan prestasi tersendiri, lantaran WPB mampu memberikan kontribusi kepada negara,” tandas pria asal Bengkulu ini.

Tim BPK RI terlihat antusias melihat keproduktivitasan dari unit-unit pembinaan kemandirian di Lapas Kelas I Malang. Rombongan BPK mengunjungi unit bimker handycraft, jamur, anggrek, gorengan, tempe, batik shibori, budi daya maggot, peternakan ayam petelur dan Jawa super, pertanian hingga new pojok kuliner Lapas Kelas I Malang.

Mengapresiasi produk hasil pertanian jamur. (ist) - BPK RI Apresiasi Lapas Kelas I Malang Sebagai Lembaga Pemasyarakatan Produktif
Mengapresiasi produk hasil pertanian jamur. (ist)
disclaimer

Pos terkait