Yogyakarta, SERU.co.id – Guru Besar Universitas Gadjah Mada (UGM) Prof. Samekto Wibowo meninggal dunia pada Sabtu (24/9/2022) usai terseret ombak di Pantai Pulang Sawal. Samekto terseret ombak saat tengah berfoto bersama.
Jenazah Prof. Samekto disemayamkan di Balairung UGM, Minggu (25/9/2022) untuk selanjutnya dibawa ke Klaten, Jawa Tengah. Ratusan pelayat hadir untuk memberikan penghormatan kepada Prof. Samekto.
“Iya. Memang betul, jadi sedang reuni sejak semalam. Lagi foto-foto terus kemudian ada ombak beliau jatuh katanya. Jadi telungkup gitu terus ada ombak lagi, keseret belum sempat bangun.” seru Rektor UGM Prof. Ova Emilia.
Jenazah dimakamkan di pemakaman keluarga di Pondok Muharrikun Najaah, Desa Ngawonggo, Ceper, Klaten. Ova mengenang sosok Sumekto sebagai seorang guru dan teladan.

Samekto merupakan ahli neurologi yang dikenal sebagai sosok yang penyabar. Ova menyebut, Samekto merupakan pribadi yang ramah, disiplin, dan mendorong orang lain untuk maju.
“Almarhum merupakan pribadi ramah, disiplin dan dikenal selalu memberikan kesempatan maju bagi rekan sejawat yang lebih muda dan mahasiswanya,” ujarnya.
Prof. Samekto merupakan spesialis syaraf yang menjadi guru besar UGM sejak 13 Oktober 2001 dengan judul pengukuhan Neuropati Diabetika dan Impotensia. Kala itu, ia menyampaikan neuropati diabetik adalah gangguan saraf akibat diabetes yang ditandai dengan kesemutan, nyeri, atau mati rasa. (hma/rhd)
Baca juga:
- Babinsa Kedungkandang Monitoring Aktivitas Pertanian dan Penggilingan Padi Arjowinangun
- Babinsa Mergosono Berikan Pembekalan Peran RT RW dalam Keamanan Lingkungan Berbasis Masyarakat
- Wali Kota Apresiasi Musda VI PKS Kota Malang Usung Persatuan Kolaborasi dan Regenerasi
- Publik Menilai Take Home Pay DPR RI Sebesar Rp65 Juta Belum Signifikan
- Hotman Paris Minta Keadilan kepada Presiden Prabowo dalam Kasus Nadiem Makarim