“Karena sebenarnya targetnya adalah pelajar, maka pelajar terutama SMAN 2 atau seluruh pelajar di wilayah kabupaten Jombang jauh dari paham yang cenderung merasa benar sendiri dan cenderung intoleransi,” ucapnya.
Terakhir, Gus Mifta mengatakan, setelah diadakan kegiatan ini pesan khusus buat siswa adalah siswa kedepannya akan menemui banyak tantangan berat, sehingga bagaimana bisa mengikuti perkembangan zaman dan persaingan yang semakin berat.
“Untuk itu hindari kegiatan yang tidak penting. Karena jika ada gesekan dengan teman atau dengan tetangga bisa mengurangi dan menghambat untuk berkarya,” pungkasnya. (ful/mzm)
Baca juga:
- Dampak Proyek Drainase, Perumda Tugu Tirta Minta Maaf Siagakan Tim 24 Jam
- Pulihkan Semangat Pasca Tragedi Kanjuruhan, Askab PSSI Malang Gelar Kursus Pelatih Lisensi D
- Bapenda Sambang Pondok Pesantren Sosialisasi Layanan Pajak di Hari Santri
- Dahan Pohon Beringin Raksasa di Ngajum Timpa Kabel Listrik dan Truk Parkir
- Entas Anak Tidak Sekolah, Pemkab Malang Bentuk Tim Saber ATS Kecamatan