“Karena sebenarnya targetnya adalah pelajar, maka pelajar terutama SMAN 2 atau seluruh pelajar di wilayah kabupaten Jombang jauh dari paham yang cenderung merasa benar sendiri dan cenderung intoleransi,” ucapnya.
Terakhir, Gus Mifta mengatakan, setelah diadakan kegiatan ini pesan khusus buat siswa adalah siswa kedepannya akan menemui banyak tantangan berat, sehingga bagaimana bisa mengikuti perkembangan zaman dan persaingan yang semakin berat.
“Untuk itu hindari kegiatan yang tidak penting. Karena jika ada gesekan dengan teman atau dengan tetangga bisa mengurangi dan menghambat untuk berkarya,” pungkasnya. (ful/mzm)
Baca juga:
- SPPG Tlogowaru Kota Malang Pekerjakan Masyarakat Lokal Sukseskan Program MBG, Sasar 4.800 Pelajar
- Rumah Dinas Sekda Situbondo dibobol Maling Saat Ditinggal Ibadah Haji
- Selama Libur Panjang Gunung Bromo Dibanjiri 11.735 Wisatawan Lokal dan Mancanegara
- Alfamart Gandeng Puskesmas Ardimulyo Layani Posyandu ILP dan Edukasi Balita hingga Lansia
- Wali Kota Batu Terima Audiensi Jajaran Redaksi Memo X Group di Ruang Kerja