Sikap Gus Miftah Kontras dengan Presiden Prabowo dan Kalah dengan Penyanyi Berusia 16 Tahun

Sikap Gus Miftah Kontras dengan Presiden Prabowo dan Kalah dengan Penyanyi Berusia 16 Tahun
Sikap Gus Miftah kepada pedagang kaki lima menuai kecaman keras dari masyarakat. (foto:ist)

Jakarta, SERU.co.id – Sikap tidak pantas tokoh agama sekaligus Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama, Gus Miftah, terhadap seorang pedagang kaki lima menuai kecaman luas. Ucapannya dinilai tidak mencerminkan sikap seorang tokoh agama, melukai hati masyarakat kecil dan bahkan merusak citra kepemimpinan.

Hal ini kontras dengan Presiden Prabowo yang sangat menghargai pedagang kaki lima, bahkan dibandingkan Niken Salindry, penyanyi dangdut dan sinden muda berusia 16 tahun.

Bacaan Lainnya

Peristiwa viral ini pun langsung mendapat perhatian dari akun Instagram Gerindra. Lewat postingannya, akun Instagram tersebut meminta Gus Miftah untuk meminta maaf kepada seorang penjual es teh.

“Dengan segala kerendahan hati, apa yang Gus lakukan tidak sesuai dengan apa yang Pak Prabowo inginkan dan ajarkan. Terima kasih,” seru akun Instagram resmi Partai Gerindra, @gerindra, Selasa (3/12/2024) malam.

Akun Instagram Gerindra itu pun mengunggah potongan pidato Prabowo yang menyatakan, sangat menghormati para pedagang kaki lima.

Baca juga: Undang Gus Miftah, DPC Partai Gerindra Trenggalek Gelar Halal Bihalal dan Tasyakuran

“Saya ingatkan ini, saya sangat hormat sama pedagang kaki lima, sama tukang ojol, sama tukang bakso. Si pedagang kaki lima tiap hari keluar, dia dorong itu, keringat, fisik, mencari makan untuk anak dan istrinya. Itu yang kita hormati. Mereka mulia, mereka jujur, mereka halal,” ujar Prabowo dalam video yang diunggah Partai Gerindra di akun resmi TikTok, @partaigerindra.

Di sisi lain, aksi Niken Salindry, penyanyi dangdut dan sinden muda berusia 16 tahun, juga menunjukkan sikap peduli. Dalam sebuah acara panggung, Niken memborong dagangan seorang pedagang es teh, kemudian membagikan minuman tersebut secara gratis kepada para penonton. Sikap ini tidak hanya menginspirasi, tetapi juga menunjukkan empati seorang publik figur muda terhadap masyarakat kecil.

“Kamu ikut joget ya Mas, nggak usah jualan. Semoga laris terus ya. Sehat selalu,” ucap Niken dengan penuh kehangatan.

Ketua Umum Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI), Abdullah Mansuri mengkritik tajam tindakan Miftah.

“Ucapan tersebut tidak hanya melukai hati pedagang kecil, tetapi juga kontraproduktif dengan tugas beliau sebagai penjaga harmoni sosial,” tegas Mansuri.

Sebagai respons, Gus Miftah menyampaikan permintaan maaf melalui akun YouTube-nya. Ia mengaku telah ditegur oleh Sekretaris Kabinet dan berjanji untuk meminta maaf secara langsung kepada pedagang tersebut.

“Dengan kerendahan hati, saya minta maaf atas kekhilafan saya,” ujarnya.

Menanggapi kejadian ini, Partai Gerindra tidak hanya menegur Gus Miftah secara moral tetapi juga berencana memberikan bantuan konkret kepada pedagang es teh yang menjadi korban candaan tersebut. Wakil Ketua Umum Gerindra, Rahayu Saraswati menyatakan, partainya akan memberikan modal usaha kepada pedagang tersebut. Kemudian Ustadz Salim juga berkomitmen memberikan beasiswa pendidikan untuk anak-anaknya. Tak hanya itu, open donasi untuk pedagang es teh tersebut juga banyak bermunculan di media sosial.

Dalam unggahan media sosialnya, Ustadz Salim menegaskan, tidak ada pekerjaan halal yang layak dihina dan ditertawakan. Pernyataan ini seolah menjadi pengingat bagi publik figur untuk lebih bijak dalam bertindak dan berbicara, khususnya terhadap masyarakat kecil. (aan/ono)

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by SERU Media Tepercaya (@serumediatepercaya)

disclaimer

Pos terkait