Warung Bang Saleh Sudah 50 Tahun Jadi Jujugan Pecinta Sate dan Gule

Warung Bang Saleh Sudah 50 Tahun Jadi Jujugan Pecinta Sate dan Gule
Warung Bang Saleh Sudah 50 Tahun Jadi Jujugan Pecinta Sate dan Gule.

Warung yang buka setiap hari, mulai pukul 09.00, tutup pukul 22.30 itu memiliki beberapa macam menu. Seperti sate kambing, sate ayam, gule, krengsengan, sop kaki, nasi kebuli dan masih banyak lagi.

“Paling favorit gule, sate, sop kaki itu juga paling banyak dicari orang,” ujarnya.

Bacaan Lainnya

Baca juga: Sensasi Santap Olahan Ikan Tawar dengan Pemandangan Indah

Nelly membeberkan beberapa rahasia usaha turun temurun tersebut masih saja eksis hingga saat ini. Yaitu yang paling utama adalah mempertahankan cita rasa yang diwariskan orang tuanya yang tidak pernah berubah.

“Ilmu dari Abah (ayah mertua Nelly) itu yang kami ikuti. Bumbu apapun itu tidak ada yang kami rubah, paling penting itu jaga kebersihan. Perlu kita perhatikan juga, karena kambing tidak sehat itu mempengaruhi juga, jadi kambing kita bener-bener kambing pilihan,” terang wanita berjilbab itu.

Dari situlah pelanggan Warung Sate & Gule Kambing Bang Saleh tidak pernah berpaling. Beberapa publik figur, seperti menteri, pejabat bahkan artis juga pernah bertandang ke rumah makannya.

“Mungkin ada koleganya yang ngasih tau, makan sini cocok kalau ke Malang, minta lagi kesini gitu banyak. Ya Alhamdulillah senang ya, artinya semakin banyak tamu, semakin banyak pelanggan. Pelanggan maupun publik figur atau bukan publik figur, bagi kita sama saja pelanggan adalah raja,” ungkapnya.

Baca juga: Sudah 80 Tahun, Soto Pojok Gunung Kawi Masih Tetap Jadi Idola

Kini dirinya dan suami sudah dapat mempekerjakan hingga 16 karyawan dan memiliki 2 cabang. Dalam satu hari mereka dapat menghabiskan 8-10 ekor kambing bahkan lebih, tak jarang jika hari libur, mencapai 26 ekor kambing, guna memenuhi permintaan pelanggan. Harga yang ditawarkan juga bervariasi mulai dari Rp25-55 ribu.

Wanita tersebut juga berharap, agar warung tersebut bisa semakin berkembang dan dicintai oleh seluruh lidah masyarakat.

“Semoga pelanggan tetap, saya butuh kritik dan masukan. Saran dan masukannya untuk supaya gimana sih warung saya, misalkan ada kurang kurangnya apa,” tutupnya. (ws6/mzm)

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *