Batu, SERU.co.id – Salah satu kebutuhan penting bagi sebuah perjalanan wisata di Batu adalah makan minum. Catering wisata menjadi salah satu alternatif jasa layanan makan yang biasa dimanfaatkan oleh usaha biro perjalanan wisata. Bu Pras Catering, satu dari usaha catering yang eksis hingga saat ini.
Pengusaha Catering khusus rombongan wisata, Dini Ratnaningrum mengatakan, sembilan tahun menjalani usaha catering wisata bukan hal yang mudah. Apalagi saat pariwisata harus terkapar karena terdampak pandemi covid-19. Bukan hanya menelan kenyataan sepinya order, namun juga harus bertahan hidup dengan segala cara.
“Waktu parahnya pandemi covid-19, apa yang saya punya benar-benar habis. Bahkan tidak sedikit aset yang harus dijual. Saya nyaris menyerah saat itu,” seru Dini, sapaan akrabnya.
Sebelum terjun ke dunia kuliner, Dini pernah menjalani profesi sebagai akuntan salah satu penerbit buku. Karena kurang mendapatkan dukungan keluarga, akhirnya tahun 2012 mulai berjualan sayur jadi dengan cara keliling. Karena mulai banyaknya Bus Pariwisata yang mulai masuk saat ini, Dini mulai menawarkan nasi kotak ke setiap bus yang dijumpai.
“Waktu itu saya menawarkan langsung ke bus-bus yang sedang parkir di obyek wisata. Saya dibantu suami, saudara dan keponakan untuk menyiapkan makanan,” ujarnya.
Saat ditimpa pandemi covid-19, Usaha Catering Bu Pras tidak berjalan sama sekali. Salah satu upaya bertahan hidup dengan berjualan masker dan face shield. Pembelinya masih dari para pelaku wisata yang membutuhkan barang tersebut.
“Diluar prediksi, kondisi sampai minus dan aset sempat habis terjual,” ungkap ibu satu anak ini.
