Batu, SERU.co.id – Karnaval 1000 Banteng di Kota Batu, berlangsung hari ini, Minggu (7/8/2022). Polres Batu melalui Satlantas sudah beberapa hari lalu mensosialisasikan peta jalur alternatif untuk wisatawan. Puluhan petugas Lantas diterjunkan untuk mengawal kegiatan yang sudah lama dirindukan warga Kota Batu itu.
Kasatlantas Polres Batu, AKP Lya Ambarwati mengatakan, pihaknya sudah memperkirakan, akan terjadi peningkatan volume kendaraan di penghujung akhir pekan ini. Pihaknya juga sudah memetakan titik-titik wilayah yang berpotensi terjadinya kepadatan arus lalu lintas. Untuk mengatasi hal itu, sebanyak 50 petugas Lantas juga terjunkan untuk menjaga titik-titik rawan kemacetan tersebut.
“Untuk personel Satlantas Polres Batu yang dilibatkan sebanyak 50 petugas untuk mengawal kegiatan dari awal hingga akhir,” serunya.
AKP Lya, sapaan akrabnya menjelaskan, seni budaya bantengan Karnaval 1000 Banteng itu digelar di sepanjang Jalan Panglima Sudirman. Sehingga pengendara tidak bisa melintas karena adanya penutupan jalan mulai pukul 09.00 sampai selesai. Penutupan jalan dilakukan di simpang empat Pesanggrahan untuk kendaraan dari arah Pujon atau Kediri dan di simpang empat Bank BCA serta simpang tiga Jalan WR Supratman untuk arus dari arah Malang.
“Titik lainnya seperti di simpang tiga TMP (Taman Makam Pahlawan), sehingga kami dari petugas Satlantas Polres Batu telah membuat skema rekayasa pengalihan arus jalan, ada beberapa jalan alternatif yang bisa dilalui,” tutur Lya.
Lebih detail, Perwira Polisi dengan pangkat tiga balok itu menguraikan, rekayasa pengalihan arus lalu lintas jalan bagi pengendara dari arah Pujon menuju Bumiaji diarahkan melewati Jalan Indragiri. Lalu kendaraan yang menuju Malang diarahkan melewati Jalan Suropati. Selain itu, kendaraan dari arah Malang yang berjalan ke arah Bumiaji atau Pujon diarahkan melewati Jalan Sultan agung.
Untuk warga masyarakat atau wisatawan yang sengaja ingin menyaksikan acara seni budaya ini, Satlantas Polres Batu bersama Dinas Perhubungan Kota Batu menggunakan area Balai Kota Among Tani sebagai kantong parkir. Di lokasi tersebut, mampu menampung sekitar 300 kendaraan. Namun, bagi wisatawan yang memiliki rencana perjalanan sendiri, bisa menggunakan aplikasi petunjuk jalan seperti Waze melalui Smartphone untuk mengetahui kondisi kepadatan arus lalu lintas.
“Wisatawan dapat menyebar di berbagai destinasi wisata sehingga meminimalisasi terjadinya kemacetan,” pungkasnya. (dik/mzm)
Baca juga:
- Pemkot Batu Gandeng Polinema Perkuat Sinergi di Bidang Pendidikan dan Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan
- Alex Pastoor Sebut Target Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia Masih Belum Logis
- Pemkot Malang Bantu Percepat Izin Bangunan Ponpes, Begini Syaratnya!
- Sandra Dewi Gugat Penyitaan Aset Pribadinya, Klaim Diperoleh dari Kerja Keras Sendiri
- Truk Bermuatan Pakan Sapi Terguling di Singosari, Sopir Diduga Lalai