“Tapi yang ini belum ada realisasi, karena belum ada komitmen antara pemerintah daerah dengan pemerintah pusat,” terangnya.
Proposal perencanaan memang sudah dilakukan dan sudah diajukan ke pusat. Biasanya setelah ada tanggapan dari pusat, akan ada tim yang turun ke daerah dan disitulah nanti akan terjadi komitmen. Mana yang menjadi tanggungjawab daerah dan mana yang dipertanggungjawabkan oleh pemerintah pusat.
Menurutnya pembangunan tandon di Desa Segaran merupakan tahap satu dari seluruh proyek SPAM Malang Selatan. Tandon di Desa Segaran, memiliki kapasitas 1.000m3, atau akan didistribusikan ke 1.500 sambungan rumah warga. Masing-masing di desa Segaran, desa Sumberejo dan desa Sumbernanas.
“Air dari tandon ini diambil dari Sungai Kanigoro, selanjutnya didistribusikan ke warga. Jika semuanya lancar, tahun ini sudah dioperasionalkan,” imbuh mantan Manajer Persekam Metro FC ini.
Syamsul menegaskan, proyek SPAM di Malang Selatan ini untuk mengatasi kekurangan air bersih di wilayah yang sering mengalami kekurangan air bersih, terutama saat musim kemarau.
“Bukan hanya Malang Selatan saja yang menjadi fokus pembangunan dengan sistem SPAM. Malang Utara pun juga menjadi sasaran Perumda Tirta Kanjuruhan untuk proyek ini, yakni di wilayah Singosari, Pakis dan Jabung,” tandasnya. (rhd)
Baca juga:
- FoRDESI Desak Evaluasi Menteri Terkait Tragedi Bencana Sumatera–Aceh, Ada Salah Kelola Hutan
- UB Peringkat 1 Nasional pada Dua Indikator QS Sustainability 2026, Peringkat Global Ikut Meroket
- Bupati Jember Resmikan Rute Penerbangan Jember-Denpasar
- Azwani Awi Terpilih Pimpin ASPPI, Munas di Palembang Hasilkan Sejarah Baru Organisasi
- Jasa Raharja Putera Serahkan Satu Unit Ambulans kepada Jatim Park Group








