“Tapi yang ini belum ada realisasi, karena belum ada komitmen antara pemerintah daerah dengan pemerintah pusat,” terangnya.
Proposal perencanaan memang sudah dilakukan dan sudah diajukan ke pusat. Biasanya setelah ada tanggapan dari pusat, akan ada tim yang turun ke daerah dan disitulah nanti akan terjadi komitmen. Mana yang menjadi tanggungjawab daerah dan mana yang dipertanggungjawabkan oleh pemerintah pusat.
Menurutnya pembangunan tandon di Desa Segaran merupakan tahap satu dari seluruh proyek SPAM Malang Selatan. Tandon di Desa Segaran, memiliki kapasitas 1.000m3, atau akan didistribusikan ke 1.500 sambungan rumah warga. Masing-masing di desa Segaran, desa Sumberejo dan desa Sumbernanas.
“Air dari tandon ini diambil dari Sungai Kanigoro, selanjutnya didistribusikan ke warga. Jika semuanya lancar, tahun ini sudah dioperasionalkan,” imbuh mantan Manajer Persekam Metro FC ini.
Syamsul menegaskan, proyek SPAM di Malang Selatan ini untuk mengatasi kekurangan air bersih di wilayah yang sering mengalami kekurangan air bersih, terutama saat musim kemarau.
“Bukan hanya Malang Selatan saja yang menjadi fokus pembangunan dengan sistem SPAM. Malang Utara pun juga menjadi sasaran Perumda Tirta Kanjuruhan untuk proyek ini, yakni di wilayah Singosari, Pakis dan Jabung,” tandasnya. (rhd)
Baca juga:
- Dampak Proyek Drainase, Perumda Tugu Tirta Minta Maaf Siagakan Tim 24 Jam
- Pulihkan Semangat Pasca Tragedi Kanjuruhan, Askab PSSI Malang Gelar Kursus Pelatih Lisensi D
- Bapenda Sambang Pondok Pesantren Sosialisasi Layanan Pajak di Hari Santri
- Dahan Pohon Beringin Raksasa di Ngajum Timpa Kabel Listrik dan Truk Parkir
- Entas Anak Tidak Sekolah, Pemkab Malang Bentuk Tim Saber ATS Kecamatan