Sementara itu, Ketua FKUB Kota Malang, KH Ahmad Taufik Kusuma menyampaikan, jika kondisi yang terjadi di kalangan masyarakat tersebut sangat memprihatinkan. Pasalnya, hal tersebut juga berdampak secara tidak langsung terhadap kondisi psikologis peternak.
“Masalah yang juga timbul akibat dari wabah virus PMK ini adalah permasalahan psikologis yang menimpa para peternak hewan,” tutur Ketua FK UB tersebut.
Dia juga berterimakasih kepada Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Malang, yang terus memberikan pemahaman-pemahaman kepada masyarakat melalui fatwanya. Pasalnya, dalam menghadapi Iduladha, tentu permintaan hewan ternak akan semakin meningkat, meskipun adanya wabah PMK tersebut.
“Kami berterima kasih kepada MUI yang juga telah mengeluarkan fatwa terkait penyembelihan hewan kurban. Sehingga masyarakat akan memahami mana yang boleh dan tidak dilakukan,” tambah KH Achmad Taufik.
Dalam rapat koordinasi tersebut, dihadiri oleh Kapolresta Malang Kota, Pasi Ops Kodim 0833, Kabid Peternakan, dan Kesehatan Hewan Kota Malang, serta seluruh stakeholder yang terkait. (bim/rhd)
Baca juga:
- Keluarga Affan Kurniawan Ingin Buka Usaha Mandiri, Kemensos Fasilitasi Pemberdayaan Sosial
- BPJS Kesehatan Malang Siap Kroscek Keluhan Peserta JKN, Bakal Tindak Rumah Sakit ‘Nakal’
- Takziah ke Rumah Almarhum Komandan PMK, Wali Kota Surabaya Janji Lanjutkan Perjuangan Sang Pahlawan
- Wali Kota Eri Ultimatum Oknum Pegawai Kelurahan Yang Terbukti Lakukan Pungli Adminduk
- Kunjungi SRMP Batu, Mensos Gus Ipul Apresiasi Sarana Prasarana Lengkap dan Memadai