Komitmen Perkuat Pembangunan Pangan, Pemkab Blitar Gelar Kampanye Perlindungan LP2B

Bupati Blitar menghadiri Sosialisasi Kampanye Akbar Kegiatan Rekomendasi Pemetaan Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B). (leh) - Komitmen Perkuat Pembangunan Pangan, Pemkab Blitar Gelar Kampanye Perlindungan LP2B
Bupati Blitar menghadiri Sosialisasi Kampanye Akbar Kegiatan Rekomendasi Pemetaan Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B). (leh)

Blitar, SERU.co.id – Pemerintah Kabupaten Blitar menggelar Sosialisasi Kampanye Akbar Kegiatan Rekomendasi Pemetaan Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B), Senin (13/6/2022).

Saat membuka kegiatan tersebut, Bupati Blitar, Rini Syarifah mengatakan, LP2B bukti komitmen Pemkab Blitar memperkuat pembangunan pangan. Agar terwujud program reformatif menuju pencapaian swasembada dan ketahanan pangan berkelanjutan.

Bacaan Lainnya

“Saya berpesan kepada seluruh peserta sosialisasi, agar mengikuti kegiatan ini dengan serius sampai paripurna. Sehingga memberikan kontribusi dalam menunjang peningkatan kesejahteraan petani,” seru Mak Rini, sapaan akrabnya.

Dalam kesempatan itu, Bupati Rini mengajak kaum muda atau kaum milenial menjadi petani modern yang identik dengan petani organik. Karena menurutnya, pertanian organik merupakan peluang besar dalam pasar industri.

“Di tengah tren hidup back to nature (kembali ke alam), saya meyakini bahwa masyarakat saat ini mulai peduli pada kesehatan,” tambahnya.

Dijelaskannya, di Kabupaten Blitar terjadi alih fungsi lahan sawah sebesar 1.022 hektare pada kisaran tahun 2019-2020. Penyebab penurunan alih fungsi lahan ialah bertambahnya jumlah penduduk yang menyebabkan kebutuhan ruang untuk hidup juga meningkat. Serta diiringi meningkatnya kegiatan ekonomi, terutama kegiatan industri.

“Sehingga dengan kegiatan pemetaan perlindungan lahan pertanian pangan berkelanjutan ini, diharapkan benar-benar mendapatkan formula. Agar lahan tidak semakin berkurang dan Kabupaten Blitar bisa menjadi salah satu wilayah penyangga pangan nasional,” tegas Bupati Rini. (adv/leh/rhd)


Baca juga:

disclaimer

Pos terkait