Akuntansi Polinema Siapkan Akuntan Kuasai Cyberaccounting

• Tingkatkan kompetensi melalui Semnas dan Debat Competition

Kota Malang, SERU – Himpunan Mahasiswa Akuntansi – Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Malang (Polinema) menyelenggarakan National Accounting Seminar and Debate Competition (NASTEC), bertemakan “Dinamika Akuntan di Era Cyberaccounting“, di Aula Pertamina Polinema, selama 2 hari, Sabtu-Minggu (23-24/11/2019).

Bacaan Lainnya

Dikemas dalam 2 acara, yaitu Debate Competition pada Sabtu (23/11/2019), dan Seminar Nasional pada Minggu (24/11/2019). Seminar ini merupakan kegiatan tahunan yang diselenggarakan oleh HMA, sementara lomba debat merupakan tahun pertama.

“Tujuan diadakan seminar, yaitu untuk memberikan informasi kepada peserta terkait cyberaccounting. Sementara lomba debate bertujuan untuk membangun pemahaman kepada peserta terkait strategi untuk menghadapi cyberaccounting,” ungkap Ketua Jurusan Akuntansi, Dr Dra Kurnia Ekasari, MM, Ak, CA, CSRS, CSRA, kepada SERU.co.id.

Kajur Akuntansi Polinema membuka acara. (rhd)

Dijelaskan Sari, sapaan akrabnya, lomba debat diikuti oleh 14 peserta, dimana mereka dituntut memaparkan suatu pendapat atau pemikiran terkait cyberaccounting, yang dikuatkan dengan paparan positif dan negatif dari berbagai sisi.

Dari hasil debat, tampil sebagai pemenang, di antaranya juara 1 tim mahasiswa teknik elektro Polinema, juara 2 tim C dari Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), juara 3 tim B UMM, dan juara 4 tim Solid dari Universitas Negeri Malang (UM). Sedangkan Best Speaker diraih oleh Ainun Ridayanti, dari Polinema.

“Mahasiswa dari jurusan Akuntansi Polinema juga ikut, namun yang mewakili kemenangan malah dari Teknik Elektro Polinema. Ini menunjukkan bahwa lomba debat ini fairplay, yang terbaik yang layak jadi pemenang. Tidak ada unsur like dislike atau KKN. Bahkan perguruan tinggi lain berpeluang menang,” jelas Sari.

Sedangkan seminar diikuti oleh 455 peserta dari berbagai perguruan tinggi di Malang dan sekitarnya dari Jawa Timur, di antaranya Polinema, UM, UMM, STIE Malangkucecwara, STIE Lumajang, Universitas Widya Mandala, UPN Veteran Jatim, dan lainnya.

Animo peserta dari beberapa perguruan tinggi di Malang dan luar kota. (rhd)

“Diharapkan dengan terselenggaranya kegiatan ini, agar mahasiswa dapat meningkatkan wawasan dalam berfikir kritis dan analitis dalam menghadapi cyberaccounting. Selain itu, mahasiswa dapat aktif meningkatkan kemampuan dalam mengikuti san turut dalam perkembangan teknologi,” papar Sari.

Menurut Sari, mahasiswa jurusan Akuntansi Polinema juga diajarkan cara membuat coding dan bahasa pemrograman dengan berkolaborasi dengan mahasiswa jurusan lain yang menguasai IT, bahasa pemrograman, dan lainnya. “Tujuannya, agar tak hanya bisa manual, namun juga menguasai teknologi dalam bidang akuntansi. Hal inilah yang membedakan mahasiswa Akuntansi Polinema dengan perguruan tinggi lainnya,” tandas Sari.

Hadir sebagai narasumber, di antaranya Andar Ramona Sinaga, SST, Ak, MPP, CA, CPA (Kepala Subbidang Pengembangan Profesi Keuangan dari Kemenkeu), Prof Drs Basuki MCom(Hons), PhD, Ak, CMA, CA (Ketua IAI Jawa Timur), I Gede Arianta, SH, SE, MAK, BKP, CA, ACPA, Ak. (Pemilik Kantor Jasa Akuntan di Malang), dan Abdul Ghofar, SE, MSi, DBA.Ak (dosen akuntansi di Universitas Brawijaya  Malang).

Kurnia Ekasari memberikan cenderamata kepada Andar Ramona Sinaga. (rhd)

Sementara itu, Kepala Subbidang Pengembangan Profesi Keuangan dari Kemenkeu, Andar Ramona Sinaga, SST, Ak, MPP, CA, CPA, mengatakan, mau tak mau mahasiswa Akuntansi harus berubah mengikuti perkembangan teknologi. Pasalnya, segala sesuatu terkait keuangan dan akuntansi sudah berubah secara digital.

“Ada perubahan dari metode manual menggunakan digital, seperti metode pembayaran e-money, m-banking, transaksi online dan lainnya. Make change or die, jika ingin profesi akuntan tetap ada. Meski semua tersedia secara digital, namun akuntan bertanggung jawab pada kebijakan dan sistem,” terang Andar Ramona. (rhd)

disclaimer

Pos terkait