Jakarta, SERU.co.id – Presiden Joko Widodo mengungkapkan penyebab naiknya harga minyak goreng lokal. Dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) V kelompok relawan Projo, Jokowi menyebut, minyak goreng lokal mengalami kenaikan karena naiknya harga minyak internasional.
“Karena harga internasional tinggi, semua negara mengikuti ketarik ke sana. Karena harga minyak goreng di Eropa, di Amerika naiknya tinggi, harga di dalam negeri ketarik,” ungkap Jokowi, Sabtu (21/5/2022).
Presiden mengatakan, setelah menerapkan sejumlah kebijakan untuk menjaga harga minyak di dalam negeri, pemerintah memutuskan untuk menghentikan sementara ekspor bahan baku minyak goreng pada akhir April lalu. Tetapi, kebijakan tersebut berdampak terhadap berbagai hal diantaranya membebankan petani sawit.
“Selain urusan petani pekerja di sawit, juga urusan income negara. Pajak dari sawit, bea ekspor dari sawit, bea keluar dari sawit, PMBP dari sawit, itu gede sekali, kurang lebih 60 sampai 70 triliun, besar sekali. Padahal APBN sangat membutuhkan penerimaan negara,” ujarnya.
Jokowi menyebut, solusi permasalahan minyak goreng kini telah ditemukan. Menurutnya, harga minyak goreng akan berada di Rp14.000 dalam satu atau dua minggu ke depan.
Sebelumnya, Jokowi telah mengizinkan kembali ekspor minyak goreng mulai 23 Mei 2022. Kebijakan tersebut diambil setelah melihat kondisi pasokan dan harga minyak goreng saat ini.
“Berdasarkan kondisi pasokan dan harga minyak goreng saat ini serta mempertimbangkan adanya 17 juta orang tenaga kerja di industri sawit, baik petani, pekerja, dan juga tenaga pendukung lainnya, maka saya memutuskan bahwa ekspor minyak goreng akan dibuka kembali pada Senin, 23 Mei 2022,” seru Jokowi.
Kendati kegiatan ekspor telah dibuka, presiden menjamin pemerintah akan terus mengawasi dan memantau pasokan minyak goreng dengan harga terjangkau. (hma/rhd)
Baca juga:
- Abid Seiya Siswa SD Ngaglik 1 Batu Tembus Mayor Label, Launching Hits Lagu Bumi Kita
- DPRD Soroti Anggaran Pemeliharaan Jembatan ke Rumah Bupati Saat Warga Swadaya Bangun Jalan
- Babinsa Gadang Dampingi Bulog dalam Penjualan Beras Premium
- Dandim 0833 Bekali Diklat Calon Paskibraka Kota Malang
- Tim Satgas Pangan Kabupaten Malang Temukan Beras Premium Diduga Oplosan di Pasar Tradisional