Budikdamber Ampuh Tekan Stunting di Kota Malang

Salah satu pelatihan Budikdamber. (ist) - Budikdamber Ampuh Tekan Stunting di Kota Malang
Salah satu pelatihan Budikdamber. (ist)

Malang, SERU.co.id – Komitmen Pemerintah Kota (Pemkot) Malang dalam pencegahan dan penurunan angka stunting melalui pemberdayaan masyarakat, kini mulai menuai hasil. Seperti dirasakan oleh warga pembudidaya ikan dalam ember (Budikdamber) dan kolam terpal di lima kecamatan Kota Malang. Kini mereka telah menikmati puluhan kilogram hasil panennya.

Plt. Kepala (Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian) Dispangtan Kota Malang Sri Winarni SH mengatakan, program yang telah digencarkan sejak tahun 2020 lalu tersebut, memiliki nilai strategis. Tentunya sebagai upaya membangun sumber daya manusia yang sehat dan bermartabat.

Bacaan Lainnya

“Alhamdulillah, tentu ini (panen) jadi kabar baik. Karena kita memang ingin terus mendorong konsumsi ikan untuk kecukupan gizi warga dan bantu cegah stunting. Ada manfaat pemberdayaan ekonomi juga,” seru Winarni.

Menurutnya, kesuksesan tersebut sebagai buah dari ketekunan warga sendiri. Tentunya, dalam mengembangkan perikanan perkotaan dengan fasilitasi dan pendampingan yang diberikan oleh Pemkot Malang.

“Pengembangan Budikdamber dan kolam terpal tentu tidak lepas dari dukungan komitmen Wali Kota Malang Drs H Sutiaji. Yang sangat peduli pada investasi sumber daya manusia dan kerja sama dengan berbagai pihak,” tambah Plt Dispangtan tersebut.

Sementara itu, data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Malang menyatakan, terdapat peningkatan produksi ikan dari 144,29 ton (2020) ke angka 155,50 ton (2021) atau naik 7,7 persen. Dengan demikian, Plt Kepala Dispangtan Kota Malang berpesan, perlu adanya penyeimbangan terhadap tingkat konsumsi.

“Tingkat konsumsi ikan Kota Malang, tercatat 36,14 persen, sehingga masih perlu terus ditingkatkan untuk mempercepat penurunan angka stunting. Diketahui angka prevalensinya terus ditekan hingga 9,9 persen pada 2021, atau turun 5 persen dari tahun sebelumnya,” ungkap Win, sapaan akrabnya.

Ketua PKK Kota Malang Widayati Sutiaji, memanen ikan hasil Budikdamber. (ist) - Budikdamber Ampuh Tekan Stunting di Kota Malang
Ketua PKK Kota Malang Widayati Sutiaji, memanen ikan hasil Budikdamber. (ist)

Sementara itu, Kepala Bidang Perikanan Dispangtan Kota Malang, Ir Kuncahyani menambahkan, total ada 90 warga yang dilatih pada 2020. Dilanjut dengan 175 orang warga dan kelompok urban farming PKK pada 2021 yang sudah diberikan pelatihan dan alat.

“Untuk kisaran panen budikdamber 15-20 kilogram, kalau kolam bisa 50 sampai 80 kilogram. Sebagian saat ini sudah tebar benih lagi setelah panen, kami akan terus dampingi agar berkesinambungan,” kata Kuncahyani.

Di lain sisi, salah seorang warga pembudidaya kolam terpal asal Kelurahan Polehan, Budiono mengungkapkan, dirinya sudah berhasil panen perdana sebanyak 81 kilogram.

“Ini masih ada 20 kilogram lagi di kolam dan sekarang sudah tebar benih lagi. Pertama 1.800 ekor dan kedua 1.600 ekor,” tutur pria yang berprofesi sebagai buruh lepas harian tersebut.

Hal serupa dialami oleh warga asal Kelurahan Bandulan, Kecamatan Sukun, Toha mengaku, ia juga berhasil panen ikan hingga 87 kilogram. Tidak dinikmati sendiri, hasil panennya tersebut ikut dirasakan oleh warga sekitar ketika ada acara.

“Saya bagikan ke warga saat ada acara kampung dan sebagian dijual. Ini sudah persiapan tebar benih lagi,” tuturnya senang. (ws5/rhd)


Baca juga:

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *