Kota Malang, SERU – Kepala Kemenag Kota Malang Dr H Muhtar Hazawawi MAg, mengapresiasi dan memberikan penghargaan kepada 9 siswa-siswi MTsN yang akan berangkat ke World Scholar’s Cup di Amerika Serikat pada pertengahan November. Pun penghargaan kepada delegasi MTsN 1 yang telah membawa pulang medali emas dalam ajang International Exhibition Young Inventors (IEYI) 2019, serta tim Porseni MTsN 1 yang berhasil meraih 3 besar Porseni MTs Jawa Timur 2019, dengan memperoleh 4 medali emas, 3 perunggu dan 2 harapan.
Menurutnya, pemuda, salah satunya pemuda-pemudi madrasah atau santriwan-santriwati pesantren, bisa lahir menjadi pemimpin bangsa. “Contohnya di MTsN 1 ini. Dengan membuktikan diri di ajang internasional, ikut membanggakan dan mengharumkan nama bangsa di kancah dunia internasional. Mereka ini adalah para pemuda-pemudi calon pemimpin bangsa. Meski semuanya itu dimulai dari sini, MTsN 1 Kota Malang,” seru Muhtar, saat mengajak jajarannya mengikuti Upacara Hari Sumpah Pemuda ke-91 Tahun 2019, di halaman tengah Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 1 Kota Malang, Senin (28/10/2019).

Menurutnya, pemuda itu beragam dari berbagai daerah di Nusantara Indonesia. Tak terkecuali dari pesantren, madrasah, sekolah, dan perguruan tinggi lainnya. “Dengan suku dan karakter yang beragam, bagaimana pemuda mengikrarkan diri dengan mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia. Berbangsa yang satu, bangsa Indonesia. Berbahasa persatuan, bahasa Indonesia,” ungkap Muhtar, di hadapan para siswa-siswi, guru dan tendik MTsN 1 Kota Malang.
Dalam konteks teknologi 4.0, diharapkan tantangan dapat menentukan karakter bangsa Indonesia. Melalui Kemenag, diharapkan pendidikan karakter dan akhlakul karimah dapat terjaga. “Karena melalui agama, dapat menjaga moralitas bangsa. Dimana tingkah laku kita menjadi gambaran seseorang dalam menjalankan agamanya. Nilai keagamaan menjadi intrepretasi seseorang yang layak menjadi pemimpin bangsa. Namun, semua itu tak lepas dari peran guru, dimana menjadi suri tauladan siswa,” tambah Muhtar, di hadapan peserta upacara yang mengenakan pakaian adat dari seluruh Nusantara.
Mengusung tema “Bersatu Kita Maju”, Kepala Kemenag Kota Malang mencontohkan melalui keberagaman pakaian adat yang digunakan peserta, dimana menjadi gambaran ke-Bhinneka Tunggal Ika-an yang menjadi bagian penting bangsa, agama, dan etnik, dalam kesatuan dan persatuan bangsa demi menjaga NKRI. “Dengan menjunjung tinggi Bhinneka Tunggal Ika, berarti kita menjaga keberagaman dengan kita bersatu untuk maju. Menengok ke belakang, momen Sumpah Pemuda menjadi tonggak persatuan dan kesatuan bangsa hingga masa kini dan masa mendatang,” terang Muhtar.
Dalam kesempatan tersebut, Kemenag Kota Malang melaksanakan Pengukuhan 113 Reporter di lingkungan Kemenag Kota Malang. Dimana masing-masing personil merupakan perwakilan dari tiap jajaran dan lembaga pendidikan di lingkungan Kemenag Kota Malang. “Mereka akan menjadi corong informasi terkait kegiatan dan informasi internal di lingkungannya. Sekaligus wadah untuk informasi di Website Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Timur,” beber Muhtar.
Selain itu, Kemenag memberikan penghargaan kepada para reporter atas partisipasinya dalam pengiriman dan pemberitaan/foto di Website Kanwil Kemenag Jatim. Di antaranya, peringkat satu diantara Zulfiki MPd (MTsN 1), disusul Dwi Cahyono, MPdI (MIN 1), Hilyatul Auliyah SPd (MTsN 2), Bahtiar Ilmi Yanuar, SKom (MIN 2), Adi Wibowo, SPdI (MAN 1), dan Budi Widodo, SAg (MAN 2), serta Kepala Madrasah Negeri atas dukungannya kepada para reporternya. (rhd)