Ubah Mindset Follower, Menteri Erick Thohir Sindir Mahasiswa Melek Tranformasi Digital

Menteri BUMN RI H Erick Thohir, BA, MBA.
Menteri BUMN RI H Erick Thohir, BA, MBA. (rhd)

Malang, SERU.co.id – Generasi muda bangsa saat ini harus melek teknologi digital, lantaran di masa mendatang sebagian besar pekerjaan manusia diprediksi akan dilakukan oleh robot. Dalam sekian dekade, telah nampak perubahan pertanian di bidang Agriculture. Dimana negara tetangga lebih dulu memulai, seperti Thailand memiliki beragam durian, pisang, dan lainnya.

Sementara Indonesia menjadi follower, padahal tanahnya subur, sinar matahari terang, SDM nya banyak, tetapi kalah produk unggulan. Maka transformasi ini harus dimulai dari generasi muda yang memiliki kreativitas, produktivitas dan inovasi melalui teknologi digital.

Bacaan Lainnya

“Sekarang sudah mulai berubah roadmapnya, dengan link and match antara SDM dan kebutuhan dunia usaha dunia industri (du-di). Peran perguruan tinggi harus inovatif dalam menciptakan SDM yang berkualitas dan dibutuhkan di masa mendatang,” seru Menteri BUMN RI H Erick Thohir, BA, MBA, kepada para mahasiswa baru Universitas Muhammadiyah Malang dalam Student Day Talkshow, di Dome UMM, Sabtu (15/1/2022).

Menurutnya, hal itu akan terwujud ketika terjadi kolaborasi Hexahelix. Pemerintah dituntut mampu menyatukan stakeholder, komunitas, masyarakat, UMKM dan lainnya, dengan memanfaatkan transformasi digital dan ekosistem ekonomi. Pasalnya, Pemerintah memiliki peran vital dalam membangun negara dengan ekonomi terbesar di dunia.

Erick melanjutkan bahwa target Indonesia di 2025 adalah menjadi negara dengan ekonomi terbesar nomor empat di dunia. Tapi, mimpi itu hanya akan menjadi mimpi jika kita tidak mengusahakannya dengan baik, terutama dalam aspek ekonomi. Tentu akan banyak tantangan yang harus dimenangkan agar bisa mencapai mimpi itu.

Ia mengatakan dalam beberapa tahun ke depan, ekonomi tidak hanya berfokus pada Sumber Daya Alam (SDA) lagi. Namun akan fokus pada kemampuan manusia dalam mengelola ekonomi dan penciptaan lapangan kerja, sehingga mampu mendorong ekonomi negara menjadi lebih maju. Oleh karenanya, di era digital seperti sekarang, diperlukan Sumber Daya Manusia (SDM) yang memiliki kapabilitas di bidang digital.

“Kita harus menyiapkan 17,5 juta tenaga kerja yang mempunyai kemampuan di bidang digital agar bisa memenangkan persaingan dengan negara lain. Maka, pembangunan infrastruktur digital serta pembentukan ekosistem yang baik dalam pengelolahan SDA menjadi poin utama. Dengan begitu, pembangunan ekonomi nasional bisa berjalan dengan lancar,” ungkapnya.

Menurut Erick, saat ini banyak sumber daya alam yang dikirim ke luar negeri dengan harga yang murah. Kemudian pengelolaannya juga dilakukan oleh negara luar. Tentu, hal ini merugikan Indonesia.

“Jangan jadi generasi rebahan dan konsumtif. Jadilah generasi produktif agar bisa bersaing dengan bangsa lain,” tegasnya.

Hadir pula secara langsung Wakil Bupati Malang Didik Gatoto Subroto, SH, MH, dan Direktur Lippo Plaza Batu Suwanto. Serta Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, SH, MIP yang turut mengisi agenda secara daring.

Sementara itu, Ganjar menilai pengembangan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) menjadi hal yang penting. Sayangnya, hanya sebagian kecil dari mereka yang menggunakan fasilitas digital. Maka ia mendorong mahasiswa untuk terjun langsung ke masyarakat dalam rangka mengupayakan peralihan bisnis menuju digitalisasi.

“Saya rasa, digitalisasi harus bisa masuk ke desa-desa, sehingga UMKM mampu bertahan di arus digital yang semakin besar ini. Ada banyak manfaat proses digitalisasi yang bisa dirasakan, khususnya pembayaran online yang dirasa mampu menurunkan angka korupsi,” tuturnya.

Ia juga ingin agar mahasiswa turun menjawab permasalahan yang ada di tengah masyarakat. Begitupun dengan menginisiasi aktivitas kolaborasi sehingga kendala pemasaran, permodalan, izin usaha serta hal lainnya dapat menemukan jalan terang. Pengembangan jejaring juga perlu ditingkatkan untuk mendorong penggunaan sistem dan pembayaran digital.

Di sisi lain, Rektor UMM Dr. Fauzan, M.Pd. menerangkan bahwa slogan Student Today Leader Tomorrow membuat Kampus Putih memfokuskan proses pendidikan dalam dua hal, kompetensi akademis dan leadership. “Dan agenda Student Day ini menjadi salah satu upaya untuk membangun leadership yang kuat. Khususnya melalui berbagai kegiatan mahasiswa, organisasi serta agenda-agenda yang menarik,” jelasnya.

Fauzan juga menjelaskan terkait terobosan baru UMM untuk menyiapkan lulusan yang mandiri yakni dengan Centre of Excellence (CoE). Beberapa di antaranya adalah sekolah udang, unggas, anggrek, rumput laut, welding inspector dan lainnya. Kampus Putih juga terus mengidentifikasi pengembangan aspek digital sehingga para mahasiswa UMM tidak tertinggal dengan keterampilan digital yang kini dibutuhkan. (rhd)

disclaimer

Pos terkait