Gresik, SERU – Berdasar pengalaman periode 2010 dan 2016 berhasil mengantarkan kadernya sebagai Bupati Gresik, Partai Golkar Kabupaten Gresik optimis akan mengulangi sukses pada kontestasi suksesi pada Pilkada 2020 mendatang.
“Modal soliditas kader terbukti mampu mengantarkan Golkar sebagai pemenang Pilkada dua periode, yakni Pilkada 2010 dan 2016,” ujar Ketua DPD Partai Golkar Gresik, Ahmad Nurhamim saat tasyakuran HUT Golkar ke-55 di Kantor DPD Partai Golkar Gresik, Jalan Panglima Sudirman, Gresik, Sabtu (19/10).
Nurhamim menjelaskan, ikhtiar politik di tahun politik ini tidak boleh dianggap sepele. Golkar tidak boleh acuh tetapi harus mengambil peran dalam suksesi Gresik.
“Dengan potensi 8 kursi di DPRD, kita mencoba melakukan ikhtiar politik meski masih dalam tahapan komunikasi dengan pimpinan Parpol lainnya,“ jelasnya.
Nurhamim mencontohkan, hari ini pengurus Golkar dan Nasdem membangun komunikasi politik dengan menampilkan dirinya sebagai Ketua DPD Golkar, untuk ikut berkompetisi dalam merebut kursi kepemimpinan di Gresik.
Selain itu, DPD Golkar dalam waktu dekat akan menjaring kader potensinya dimulai tingkat kecamatan yang nantinya wajib mengutus 2 orang kader terbaik dikirim ke kabupaten. Kemudian dari kabupaten mengerucut 5 kader untuk diusulkan ke DPW Golkar sebagai bakal Cabup Cawabup dari Golkar.
“InsyaAllah 3 Nopember kita akan membentuk tim kecil untuk penjaringan melalui rapat pleno. Saat bakal calon sudah ditetapkan, maka semua kader wajib mendukung keputusan tersebut,” tegasnya.
Menurut Nurhamim, sejauh ini ada 4 Parpol di Gresik yang konsisten menjadi lokomotif mengajukan kadernya dalam Pilkada. Yakni PKB, Gerindra, Golkar dan Nasdem.
“Sementara ini, saya punya prinsip sebagai motivator yang cocok berpasangan dengan siapa saja dalam Pilkada, karena semua nama yang muncul, chemistry-nya sesuai dengan saya,” pungkasnya. (san)