Meski Pandemi, Unitri Terima 1.807 Mahasiswa Baru

Penyematan almamater bagi mahasiswa baru. (ist) - Meski Pandemi, Unitri Terima 1.807 Mahasiswa Baru
Penyematan almamater bagi mahasiswa baru. (ist)

Malang, SERU.co.id – Sekitar 1.500 mahasiswa baru (maba) mengikuti upacara penerimaan Maba Universitas Tribhuwana Tunggadewi (UNITRI) Malang tahun akademik 2021/2021, Sabtu (11/9/2021).

Kepala UPT Penerimaan Mahasiswa Baru Unitri, Abd Rohman, SSos, MAP menjelaskan, upacara
penerimaan maba diadakan secara daring, sekaligus luring dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Maba yang diterima berasal dari program Sarjana, Profesi NERS, dan Pascasarjana.

Bacaan Lainnya

“Kurang lebih 60-70 orang yang hadir di kegiatan luring. Dari program studi sendiri diwajibkan
mengirimkan satu orang sebagai perwakilan. Jadi ada 19 maba yang ikut luring, sedangkan sisanya ikut daring sekitar 1.500-an maba,” seru Rohman, dalam keterangan resminya.

Menurut Rohman, hingga Sabtu (11/9/2021), Unitri telah menerima 1.807 maba dan 1.542 orang telah melakukan herregistrasi. Ia memperkirakan jumlah tersebut bisa bertambah, lantaran pendaftaran maba masih berlangsung. Tentunya hal yang menggembirakan ketika di masa pandemi, Maba yang ingin kuliah di Unitri cukup tinggi.

Perwakilan Maba dari tiap prodi. (ist) - Meski Pandemi, Unitri Terima 1.807 Mahasiswa Baru
Perwakilan Maba dari tiap prodi. (ist)

Angka ini merupakan hasil seleksi dari 2.044 pendaftar melalui jalur mandiri dan jalur beasiswa. Jumlah maba tersebut tersebar di Fakultas Pertanian, Fakultas Ekonomi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Fakultas Pendidikan, Fakultas Teknik, Fakultas Ilmu Kesehatan dan Pascasarjana.

Wakil Rektor III Bidang Perencanaan, Kerjasama, dan Kemahasiswaan, Dr. Totok Sasongko, MM mengatakan, meskipun dalam suasana pandemi yang belum mereda, penerimaan maba mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya.

Mulai dari jumlah pendaftar, jumlah yang
diterima, sampai jumlah yang sudah herregistrasi mengalami peningkatan. Totok juga berpesan kepada maba untuk tetap semangat, meskipun pembelajaran dilakukan secara daring.

“Sukses untuk mahasiswa baru, kita bertemu empat tahun lagi di gedung ini dengan pakaian yang berbeda. Menggunakan toga di Wisuda menjadi sarjana,” tandasnya. (rhd)


Baca juga:

disclaimer

Pos terkait