Kota Malang, SERU
Ada destinasi baru ketika masyarakat berbelanja di Pasar Dinoyo, yaitu Terminal Kopi Malang yang menyuguhkan suguhan aneka olahan kopi terbaik dari seluruh penjuru Nusantara dan Malang Raya, seperti Kopi Taji, Kopi Gunung Kawi, Kopi Gunung Ijen, hingga Kopi Semeru disuguhkan di sana. Terminal Kopi Malang terletak di Pasar Dinoyo lantai 1 dan secara resmi dibuka (soft opening), Sabtu (31/8/2019).
Dibuka oleh Ketua Paguyuban Terminal Kopi Malang Heryanto Budiono Soemardi, dengan ditandai pemotongan tumpeng dan pembagian 1.000 cup kopi gratis kepada para pelanggan dan masyarakat yang sedang melintas. “Sajian menu kopi yang lengkap ini tentu jadi surga tersendiri bagi para pecinta kopi. Selain suguhan kopi, ada sederet olahan makanan siap menggoyang lidah para pengunjung, seperti soto, cwie mie, nasi belut, dawet ayu, hingga jajanan kebab mini,” jelas Hery, sapaan akrab Ketua KSU Citra Polinema (Cipol) ini.
Mantan Kahumas Polinema ini mengungkapkan, tujuan didirikannya Terminal Kopi Malang untuk menghidupkan dan mengenalkan kembali Pasar Raya Dinoyo melalui cangkrukan. “Dengan soft opening ini, agar masyarakat tahu di sini ada Terminal Kopi Malang, yang menyajikan beragam kopi dari Malang Raya dan Nusantara,” terang Hery.

Terminal Kopi Malang dibentuk atas inisiasi bersama antara KSU Cipol, manajemen Mall Dinoyo City, Kadin UMKM, MalangTIMES dan sejumlah komunitas kopi Malang Raya. Harapannya, Terminal Kopi Malang siap membangkitkan gairah para pecinta kuliner yang ingin menikmati sajian kopi dan kuliner khas yang disajikan dalam satu lokasi yang terintegrasi.
“Kami berupaya membantu pedagang, agar masyarakat kembali percaya bahwa ada pasar tradisional untuk masyarakat di Pasar Dinoyo ini. Dengan menghidupkan kembali Pasar Dinoyo, maka dapat membangun ekonomi kerakyatan dengan mengentaskan pengangguran di Kota Malang,” papar Hery.
Direncanakan, 2-3 minggu ke depan akan dilakukan Grand Launching Terminal Kopi Malang sebagai pusat ngopi pertama di Malang yang dibuka langsung oleh Walikota Malang Drs. Sutiaji.

Manajer operasional KSU Cipol, Budianto, mengapresiasi kembali hidupnya suasana pasar. Sebab jika Pasar Dinoyo mulai bergairah kembali, rencananya Cipol akan memperluas ragam usaha di Pasar Dinoyo. Dengan menggandeng dan berkolaborasi antara para pedagang Pasar Dinoyo dan anggota Cipol dalam pengembangannya.
“Lokasi sewa lapak ukuran 2 x 3 meter disini cukup terjangkau, hanya Rp 500-600 ribu sebulan atau Rp 6-7 juta per tahun. Kebetulan kami menempati salah satu lapak disini. Karena target kami 5 tahun ke depan, memiliki Cipol Mart hingga 35-37 lokasi di Malang Raya,” jelas Budi Osing, sapaan akrabnya, didampingi Rachbini (sekretaris) dan Yousi Novita Pratiwi (bendahara). (rhd)