Malang, SERU.co.id – UMKM Kota Malang menunjukkan daya saing positif, merambah pasar internasional Abu Dhabi hingga Asia Pasifik. Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang mencatat, sebanyak 22 UMKM dinyatakan layak mengikuti program ekspor ke berbagai negara.
Kepala Diskopindag Kota Malang, Eko Sri Yuliadi mengungkapkan, produk lokal seperti keripik tempe hingga produk kriya cukup diminati. Pengiriman produk dilakukan secara bertahap dan berkelanjutan.

“Terbaru kita lepas ekspor produk UMKM lokal tanggal 11 Desember kemarin, tujuannya ke New Zealand (Selandia Baru). Kami be PT Dagang Gema Nusantara, MCC, Bea Cukai, Bank Indonesia dan Bank Jatim,” seru Eko, Senin (22/12/2025).
Saat ini, sebanyak 22 UMKM Kota Malang dinyatakan lolos kurasi dan siap mengikuti program ekspor. Tahapan tersebut meliputi kelengkapan perizinan produksi, kualitas kemasan, hingga kesiapan produk menghadapi pasar internasional.
“UMKM yang ikut ekspor ini telah melalui proses kurasi ketat. Mereka harus memenuhi standar kualitas, supaya mampu bersaing di pasar global,” ungkapnya.
Menurut Eko, program ekspor ini bukan sekadar membuka akses pasar luar negeri, tetapi juga menjadi instrumen penting dalam mendorong UMKM naik kelas. Dengan standar produksi dan pemasaran yang lebih tertata, ekosistem ekonomi mikro di Kota Malang pun semakin menguat.
“Semua aspek mulai dari perizinan, produksi, kemasan, hingga market sudah jelas. Dampaknya signifikan bagi pertumbuhan ekonomi Kota Malang,” jelasnya.
Eko menyebut, bahkan dalam waktu dekat ini akan dilakukan lagi pelepasan ekspor produk UMKM lokal ke New Zealand. Ekspor ke negara Asia Pasifik tersebut dinilai strategis untuk membuka peluang dagang ke negara Asia Pasifik lainnya.
Tahun 2026, pasar ekspor UMKM Kota Malang akan merambah Malaysia, Abu Dhabi, hingga kawasan Asia Pasifik lainnya. Upaya mendorong ekspor produk lokal seiring dengan bertambahnya jumlah pelaku usaha dan ragam produk unggulan.
“Ke depan UMKM dan produknya akan terus bertambah. Ekspansi pasar akan semakin luas dan ini berdampak besar terhadap pertumbuhan ekonomi serta penguatan ekonomi mikro Kota Malang,” pungkasnya.
Terpisah, Kasi Penyuluhan Pelayanan dan Informasi Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai Malang, Pitoyo Pribadi menyampaikan apresiasinya. Pitoyo turut hadir saat pelepasan berbagai produk ekspor UMKM Kota Malang ke New Zealand.
“Bea Cukai Malang akan senantiasa memberikan bantuan kepada masyarakat, khususnya pelaku UMKM, dalam proses administrasi dan pelayanan ekspor. Kami berkomitmen terus hadir dalam setiap tahapan ekspor, mulai dari konsultasi, kelengkapan dokumen hingga pemberangkatan,” tandasnya. (bas/mzm)








