Malang, SERU.co.id – Keluarga PMI Siti Khotimah (40), warga Desa Palaan, Kecamatan Ngajum, Kabupaten Malang, berharap jenazah almarhumah segera bisa dipulangkan ke tanah air. Siti menjadi salah satu korban kebakaran di Komplek Apartemen Wang Fuk Court, Distrik Tai Po, Hong Kong, yang terjadi pada Rabu (26/11/2025). Hingga Senin (1/12/2025), keluarga masih menunggu kepastian proses pemulangannya.
Suami korban, Sutiono menceritakan, sebelum peristiwa nahas itu terjadi, ia sempat berkomunikasi dengan sang istri melalui sambungan telepon. Namun, percakapan mendadak terputus.
“Waktu komunikasi langsung hilang (Rabu, 26/11), terus saya telepon gak diangkat. Sampai hari Kamis (27/11), saya telepon gak direspon,” seru Sutiono saat ditemui di kediamannya.
Menurutnya, tidak ada firasat buruk saat sambungan telepon itu terputus. Aktivitas pekerjaan Siti yang padat membuat komunikasi mereka memang kerap tersendat.
“Sebelum kebakaran, telepon ada komunikasi, langsung hilang itu. Biasanya langsung ditinggal kemana, biasanya kan ke kamar mandi atau kemana. Hilang kok gak bilang kemana, cuma itu aja,” tuturnya.
Kabar mengenai kebakaran apartemen tersebut justru pertama kali ia ketahui melalui media sosial TikTok. Panik dan khawatir, Sutiono segera menghubungi pihak agensi yang memberangkatkan Siti ke Hong Kong.
“Saya cari-cari dulu lewat PT yang memberangkatkan dulu itu, ternyata memang kena musibah di sana. Saya tunggu dulu waktu hari Jumat itu, dari agensi menginfokan bahwa istri saya itu sudah meninggal,” ungkapnya.
Kabar duka itu kemudian diperkuat oleh informasi dari KJRI Hong Kong.
“Hari Sabtu jam 13.15 WIB, ngasih tahu bahwa atas nama Siti Khotimah sudah tidak ada lagi, sudah meninggal,” ucapnya sambil menahan tangis.
Sutiono menambahkan, istrinya telah bekerja sebagai PMI di Hong Kong sejak 2019 dan belum pernah pulang hingga tahun 2025 ini. Siti sebenarnya berencana pulang pada Maret 2026 untuk cuti sekaligus memperpanjang visa.
“Sudah nyicil ngirim baju dan koper, sudah booking tiket. Berencana memberi hadiah anaknya,” ujarnya. Anak kedua Siti baru saja berulang tahun ke-11 pada 27 November 2025.
Kini, keluarga hanya berharap proses pemulangan jenazah bisa segera dipercepat agar Siti dapat dimakamkan di kampung halaman.
“Menunggu di sana dari KJRI, semoga cepat pulang saja,” harap Sutiono, ayah dua anak itu. (wul/ono)








