New York, SERU.co.id – Zohran Mamdani (34), politisi keturunan India yang lahir di Uganda dan besar di Amerika, resmi terpilih sebagai Wali Kota ke-111 New York City. Ia menjadi pemimpin Muslim pertama yang menduduki jabatan tertinggi di kota terbesar Amerika Serikat itu. Kemenangannya menandai pergeseran politik New York menuju gerakan progresif yang menekankan keadilan sosial dan solidaritas global.
Dikutip dari New York Times, Mamdani menang telak atas mantan Gubernur Andrew Cuomo dan mesin politik lama New York. Pemilihan ini diwarnai lonjakan partisipasi luar biasa, dengan lebih dari dua juta warga memberikan suara. Hampir dua kali lipat dibanding empat tahun lalu, mencerminkan antusiasme generasi baru pemilih kota multikultural itu.
Dalam pidato kemenangannya, Mamdani menyampaikan terima kasih. Khususnya kepada pemilik toko kelontong Yaman, sopir taksi Senegal, perawat Uzbekistan, juru masak Trinidad dan bibi-bibi Ethiopia.
Dukungan besar juga datang dari tokoh sayap kiri internasional. Jeremy Corbyn, mantan pemimpin Partai Buruh Inggris, ikut berkampanye untuk Mamdani di New York. Banyak pihak menyebut kemenangan ini sebagai kebangkitan politik progresif global.
Di London, kemenangan Mamdani disandingkan dengan pengalaman Sadiq Khan. Seorang Wali Kota London beragama Islam yang juga menghadapi serangan Islamofobia selama masa jabatannya. Sementara itu, di Indonesia, kabar kemenangan ini disambut dengan rasa bangga dan harapan baru.
Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid menyebut, kemenangan Mamdani sebagai bukti oligarki dan lobi pro-Zionis di AS dapat dikalahkan oleh kesadaran baru. Yakni kesadaran pro-kemanusiaan untuk Gaza dan Palestina.
“Ini adalah kemenangan yang patut disyukuri, terutama bagi masyarakat kelas pekerja dan aktivis kemanusiaan di seluruh dunia. Kemenangan ini menunjukkan wajah Amerika yang baru. Generasi yang menolak arogansi dan hegemoni serta menjunjung keadilan dan kemanusiaan global,” ujarnya, dilansir detiknews.
Euforia kemenangan Mamdani juga menyentuh hati komunitas Muslim Indonesia di Amerika. Imam Shamsi Ali, putra Indonesia yang menjabat sebagai Imam Besar Islamic Center of New York, memimpin pembacaan Surah Al-Fatihah sebagai tanda syukur.
“Ini bukan hanya kemenangan politik, tapi juga kemenangan moral bagi seluruh umat manusia yang percaya pada keadilan dan kesetaraan,” ujar Imam Shamsi. (aan/mzm)








