Momen Bersejarah Pertama Kali Bahasa Indonesia Digunakan di Sidang Umum UNESCO

Momen Bersejarah Pertama Kali Bahasa Indonesia Digunakan di Sidang Umum UNESCO
Mendikdasmen tampil berbicara menggunakan Bahasa Indonesia di sidang umum UNESCO. (ist/ Youtube UNESCO)

Uzbekistan, SERU.co.id – Bahasa Indonesia resmi menggema dalam Sidang Umum UNESCO ke-43 di Samarkand, Uzbekistan. Untuk pertama kalinya, bahasa persatuan bangsa itu digunakan dalam forum internasional setelah ditetapkan sebagai bahasa resmi ke-10 UNESCO pada 2023. Mendikdasmen tampil membacakan pidato pembuka dan penutupnya dengan pantun, simbol khas budaya Indonesia.

Dalam forum bergengsi tersebut, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti menyampaikan pernyataan nasional Indonesia. Dengan penuh semangat, ia membuka pidatonya menggunakan pantun.

Bacaan Lainnya

“Bunga selasih mekar di taman, petik setangkai buat ramuan. Terima kasih saya ucapkan atas kesempatan menyampaikan pernyataan,” seru Mu’ti, dikutip dari Kumparan, Selasa (4/11/2025).

Mu’ti menyampaikan, apresiasi atas dukungan UNESCO dan negara-negara anggota. Khususnya telah menetapkan Bahasa Indonesia sebagai salah satu bahasa resmi UNESCO. Ia menegaskan, Bahasa Indonesia adalah jembatan pemersatu bangsa sekaligus jembatan pemahaman antarnegara.

“Bahasa Indonesia telah lama menjadi perekat bagi lebih dari 17.000 pulau, 700 bahasa daerah dan 1.300 kelompok etnis di seluruh Nusantara. Kini, ia juga menjadi jembatan yang mempererat hubungan antarbangsa,” tuturnya.

Mu’ti juga menyinggung pentingnya memperkuat peran UNESCO sebagai ruang kolaborasi global. Ia mengajak dunia menjadikan pendidikan, kebudayaan dan informasi sebagai kekuatan pembebas bagi kemanusiaan.

“Mari kita pastikan bahwa pendidikan menerangi, kebudayaan menyatukan dan informasi memerdekakan manusia. Samarkand menjadi pengingat peradaban tumbuh ketika manusia saling berbagi pengetahuan dan menghormati perbedaan,” ujarnya.

Dalam pidatonya, Mu’ti juga menyoroti berbagai isu global. Mulai dari konflik kemanusiaan di Palestina hingga pentingnya pemerataan pendidikan. Dimana hal ini sejalan dengan visi Presiden Prabowo Subianto untuk mencerdaskan bangsa melalui sains dan kebudayaan. (aan/mzm)

 

disclaimer

Pos terkait

klan ucapan HUT Pemprov Jatim dari Bank jatim