Malang, SERU.co.id – Wakil Bupati Malang, Lathifah Shohib bersama jajaran lakukan peninjauan kesiapan SDN 4 Panggungrejo Kepanjen, sebagai salah satu Sekolah Unggulan, Jumat (24/10/2025). Dalam peninjauan ini, Pemkab Malang temukan beberapa kekurangan yang perlu dievaluasi dan bakal direnovasi ringan tahun 2026 mendatang.
Wakil Bupaten Malang, Lathifah Shohib menerangkan, dari hasil peninjauan ke seluruh sarana dan prasarana sekolah tersebut cukuplah lengkap. Namun, masih ada beberapa yang perlu dievaluasi lagi dan dilengkapi.
“Fasilitasnya lengkap, mungkin nanti ada beberapa yang masih kurang. Kalau lab bahasa sementara belum diperlukan, maka digunakan sekolah untuk multimedia, menyiapkan ekstra MIPAS (Kompetisi Sains, Sosial dan Matematika). Yang merupakan keunggulan SDN Panggungrejo 4,” seru Lathifah, saat dikonfirmasi.
Dirinya menuturkan, untuk perbaikan kedepan pihaknya menyarankan untuk adanya inovasi baru di sekolahan tersebut. Hal tersebut dilakukan guna mencetak generasi bangsa unggulan dengan berbagai metode, mengingat dunia pendidikan cukuplah bervariasi.
“Karena pendidikan itu tidak stagnan, tapi mobile, terus bergerak. Kemudian seperti kurikulum. Kemarin waktu pak Nadiem kurikulum merdeka sekarang tidak diganti, tetapi ada pembelajaran deep learning,” ungkapnya.
“Ini juga guru-guru harus menyesuaikan dengan metode pembelajaran deep learning, ada joyful (menyenangkan), meaningful, mindful, itu bentuk pembelajaran modelnya seperti apa harus menyesuaikan,” imbuh Lathifah.
Dikatakan Lathifah, seluruhnya Sarpras di SDN 4 Panggungrejo sangatlah cukup lengkap. Namun, perlu ada beberapa renovasi ringan yang akan diusulkan pada daftar rehab tahun 2026 mendatang.
“(Prioritas sekolah unggulan?) Sementara begitu, semua dapat, cuma sekolah unggulan ini. Karena kami ingin menjadi sekolah unggulan, kan konsekuensi pemerintah bisa memenuhi fasilitas. Supaya hasilnya bisa kami lihat,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala SDN 4 Panggungrejo, Istirochah menuturkan, pihaknya menjadi kepala salah satu sekolah dasar yang ditunjuk sebagai instansi yang menerapkan program Sekolah Unggulan. Sehingga pihaknya juga akan menyesuaikan dengan standar yang diharapkan oleh Pemkab Malang sebagai Sekolah Unggulan.
“Harapannya dari kabupaten (Pemkab Malang). Salah satunya religiusnya, ada cerdas, berwawasan dan berdaya saing. Makanya sekolah kita tambah keunggulan, keunggulan di sekolah saya ini ada moderasi beragama dan budaya lingkungan. Budaya lingkungan dan artian bukan karena visinya, tapi karena ada adiwiyatanya mandiri,” tuturnya.
Dirinya mengaku, untuk menambahkan potensi pendidikan agama tersebut pihaknya juga menghadirkan langsung tenaga pengajar dari pondok terdekat.
“Kami sudah kolaborasi dengan Pondok Ketapang untuk pelaksanaan sekolah plus ngaji. Di sekolah-sekolah kan ada, tapi kan masih sederhana. Tapi di saya ini sudah setiap kelas ada guru-guru yang betul-betul guru ngaji. Ngajinya benar-benar kami ambil dari Pondok Ketapang,” ungkapnya. (wul/mzm)








