Giring ‘Nidji’ Ajukan Diri Jadi Capres 2024

Giring Ganesha (ist)

Jakarta, SERU.co.id – Plt Ketua Partai Solidaritas (PSI), Giring Ganesha atau Giring ‘Nidji’ menyatakan diri ingin maju sebagai calon presiden 2024 mendatang. Politisi sekaligus musisi ini membenarkan hal tersebut lewat konferensi pers virtualnya, Senin(24/8/2020).

“Ya, saya memang mencalonkan diri menjadi calon presiden Republik Indonesia di 2024,” seru Giring.

Bacaan Lainnya

Giring mengaku telah mendapatkan dukungan dari partai dan keluarganya. Ia juga menyampaikan, rencana pencalonan dirinya telah disampaikan kepada Presiden Joko Widodo.

Pencalonan diri Giring ini tergolong sulit. PSI, tempatnya bernaung, bahkan tidak mendapatkan kursi di DPR pada Pemilu tahun lalu. PSI hanya meraih 2.650.361 suara atau 1,89 persen secara nasional.

Jika dilihat dari karier politiknya, Giring terbilang pemula. Ia baru terjun sejak 2017 dan mencalonkan diri sebagai anggota DPR pada Pemilu 2019 Dapil Jawa Barat I. Ia berhasil meraih suara 47.069. Namun, jumlah tersebut belum dapat mengantarkannya menjadi anggota DPR RI.

PSI tak berbicara banyak setelah Pemilu 2019 usai. Mereka hanya bertumpu pada delapan kursi di DPRD DKI Jakarta dan banyak mengkritik Gubernur Anies Baswedan.

Sejumlah pakar ikut mengomentari pernyataan Giring sebagai Capres ini. Pengamat politik dari Universitas Andalas, Asrinaldi menganggap PSI tak serius mengusung Giring menjadi Capres. Ia meyakini PSI hanya berusaha mendongkrak popularitas yang mulai menurun dengan menghadirkan isu yang sensasional.

“Jadi isunya bukan target Giring jadi presiden, tapi bagaimana suara mereka bertambah dengan ada figur generasi muda jadi capres,” ujar Asrinaldi dikutip dari CNN.

“Ini kan bagian testing the water dari PSI. Saya yakin kalau ini diterima publik, muncul nama lain, mungkin untuk menteri, cawapres. Ini cara pemasaran partai mereka, akan dijaga terus sampai 2024,” tambahnya.

Sementara itu, Direktur Pusat Kajian Politik (Puskapol) Universitas Indonesia (UI), Aditya Perdana, mengungkapkan jika sosok Giring sudah terlihat serius dalam dunia politik. Namun, Giring masih memiliki beberapa hal yang perlu dipersiapkan untuk menjadi capres.

“Tinggal kemudian dia bisa memobilisasi dukungan, popularitas, dibuatkan event-event untuk dikenalkan ke publik. Jadi, saya pikir pasti ada rencana ke sana kalau memang diniatkan secara serius,” ujar Aditya.

Pendapat yang senada disampaikan oleh pengamat komunikasi politik Universitas Paramadina, Hendri Satrio. Ia menyebutkan, Giring telah memiliki popularitas yang tinggi. Giring perlu memperhatikan isu-isu yang ada di Indonesia.

“Karena sudah mendeklarasikan maju, dia mesti perhatikan betul, isu-isu apa saja yang ada di nasional, yang baik diteruskan. Tetapi jika ada yang kurang pas, dan tidak sesuai dengan hati nurani rakyat kebanyakan, ya sebaiknya juga dikritisi,” ucap Hendri. (hma/rhd)

disclaimer

Pos terkait