Pamekasan, SERU.co.id – Mantan pendemo yang sebelumnya selalu terlibat dalam aksi protes terhadap kebijakan Bea Cukai di Madura, kini diduga dan dikabarkan terlibat dalam produksi rokok ilegal.
Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh Syamsul Arifin saat wawancara dalam salah satu aksi demonstrasi ke Bea Cukai (BC) Madura. Ia mengungkapkan adanya dugaan keterlibatan seorang individu yang diduga memproduksi rokok tanpa cukai yang dipasarkan dengan merek “WER.”
Syamsul Arifin menyebutkan, nama merek rokok WER tersebut identik dengan nama mantan aktivis yang selalu memprotes kebijakan Bea Cukai Madura. Arifin meminta agar siapapun dalang dibalik rokok ilegal tersebut segera ditindaklanjuti.
“Wer itu identik dengan nama wer wer. Karena namanya ya hanya itu, bisa jadi itu milik wer-wer. Dan saya tidak mau tahu siapa yang punya yang penting rokok itu ilegal yang jelas salah ya salah dan harus ditindak itu,” ungkapnya saat diwawancarai usai demontrasi di BC Madura.
Baca juga: MK Tolak Sengketa Pilkada, K. Holil Resmi Kembali Nahkodai Pamekasan
Saat demonstrasi, pihak BC enggan menemui masa aksi, sehingga hal itu mengakibatkan masa aksi geram. Dengan menunjukkan beberapa merek rokok yang dibawa, masa aksi melemparkan puluhan rokok ilegal tersebut ke dalam kantor BC Madura.
Saat dilakukan upaya konfirmasi ke kantor Bea Cukai Madura, hingga berita ini diterbitkan pihaknya BC tidak menemui. (udi/mzm)