Malang, SERU.co.id – Politeknik Negeri Malang (Polinema) menggelar International Education and Partnership Forum 2025 di Graha Polinema, Rabu (26/2/2025). Diikuti oleh mahasiswa asing dan university dari berbagai negara, seperti China, Taiwan, Jepang, Malaysia, Philipina, Perancis, dan Australia.
Direktur Polinema, Ir Supriatna Adhisuwignjo ST MT mengatakan, kegiatan ini merupakan rangkaian Dies Natalis ke-43 Polinema. Dimana Polinema International Education and Partnership Forum 2025 ini akan mendorong internasionalisasi kampus Polinema.
“Di tahun 2025, Polinema menginjak Periode Pengembangan Daya Saing Global. Dimana dituangkan dalam Renstra 2025-2029 dengan 6 (enam) kebijakan sebagai langkah strategis. Salah satunya melalui acara ini,” seru Supriatna.
Sebagaimana tema Dies Natalis ke-43 Polinema, yakni ‘Transformasi Polinema: Membangun Kemandirian, Meraih Keunggulan’. Dies Natalis ke-43 Polinema menjadi tonggak untuk bersama-sama bersinergi membangun kemandirian. Agar dapat mewujudkan visi Polinema, yaitu Menjadi Lembaga Pendidikan Tinggi Vokasi yang Unggul dalam Persaingan Global.
Sementara itu, Kepala Tim Kerja (Timja) Kerjasama Urusan Internasional (KUI) Polinema, Hilda Cahyani SS MPd PhD mengatakan, ada 20 both di acara ekspo ini. Mereka berasal dari mitra university dan mitra industri luar negeri, serta jurusan-jurusan di Polinema.
“Para mitra tersebut akan menjelaskan tentang kuliah di luar negeri, baik beasiswa maupun mandiri. Kalau Polinema sudah menjalin kerja sama dengan beberapa kampus luar negeri, seperti program joint degree sistem 2+2 atau 3+1. Artinya 2 tahun kuliah di Polinema 2 tahun di luar negeri, sama 3 tahun kuliah di Polinema 1 tahun di luar negeri,” beber Hilda.
Disebutkannya, beasiswa INTENSE Taiwan adalah beasiswa yang diberikan oleh Kementerian Pendidikan Taiwan (MoE) kepada mahasiswa berbakat. Program ini merupakan kerja sama antara pemerintah Indonesia dan Taiwan.
“Polinema telah menyiapkan sekitar 80 mahasiswa untuk mengikuti program beasiswa Intense tersebut,” ucapnya.
Sesi lainnya tentang networking session, dimana mereka adalah mitra-mitra internasional Polinema yang akan memberikan sesi networking atau memberikan presentasi.
“Misalnya dari BLJI, kemudian dari Panteres, kemudian dari IFI, dan beberapa partner juga sudah bersiap untuk mempromosikan program-programnya. Dimana selain dari Polinema, kampus-kampus lain juga mengirimkan mahasiswa-mahasiswa nya untuk mengikuti, khususnya Intense,” tegas Hida.
Selain ekspo, ada pula talkshow yang disampaikan beberapa narasumber kompeten terkait kuliah di luar negeri dengan berbagai sistem yang diberlakukan. Seperti kerja sama dengan mitra industri, ada kegiatan-kegiatan lain, yakni co-hunting dan co-funding. Polinema juga menyediakan kegiatan co-funding, artinya ada support dari Polinema dan ada support dari universitas luar negeri.
“Direktur Institut Francais Indonesia (IFI) Surabaya, Sandra Vivier akan mewakili mitra kami untuk memberikan insight. Terkait bagaimana international partnership antara Prancis dan Indonesia dilakukan. Dan untuk kedepannya visi-visi apa dan kegiatan-kegiatan apa yang ditawarkan,” jelas Hilda.
Setelah itu, ada lomba country performance yang diikuti oleh mahasiswa asing dan mahasiswa kelas internasional dari Polinema. Serta mahasiswa-mahasiswa dari kampus-kampus di sekitar Malang.
“Beberapa perwakilan kampus Malang dan kantor urusan internasional (KUI) nampak hadir. Di antaranya UM, UMM, UNMER, UWG, ABM dan lainnya. Dengan mengirimkan mahasiswanya untuk ikut lomba Costume and Country Performance,” bebernya.
Kegiatan ini dihadiri oleh Dirjen Belmawa, Atase Pendidikan dan Kebudayaan Beijing, dan beberapa mitra university dan mitra industri luar negeri. (rhd)