Jelang Imlek, Pesanan Kue Keranjang di Surabaya Melonjak

Jelang Imlek, Pesanan Kue Keranjang di Surabaya Melonjak
Pembuat kue keranjang di Surabaya banjir pesanan. (foto: sby2)

Surabaya, SERU.co.id – Perayaan Tahun Baru Imlek selalu identik dengan kue keranjang, camilan khas yang dibuat dari tepung ketan dan gula. Salah satu produsen kue keranjang di Jl. Kalidami XI, No. 9, Mojo, Kecamatan Gubeng, Surabaya, mencatat peningkatan pesanan jelang Imlek yang akan dirayakan pada 29 Januari 2025.

Ferry Andrean, pemilik usaha produksi kue keranjang yang berdiri sejak 1994, mengungkapkan bahwa pesanan kue keranjang di tahun 2024 hingga awal 2025 mengalami kenaikan hingga 20-30 persen.

Bacaan Lainnya

“Produksi kami meningkat dari 150 dus tahun lalu menjadi 170 dus tahun ini,” kata Ferry kepada SERU.co.id, Senin (20/1/2025).

Permintaan kue keranjang juga meningkat hingga 10-20 persen, terutama dari toko-toko yang menjadi pelanggan tetap mereka. Ferry menjelaskan bahwa produknya tidak hanya dipasarkan di Surabaya tetapi juga ke luar kota dan pulau, seperti Malang, Sidoarjo, Sulawesi, Kalimantan, dan Pasar Atom.

Dalam hal ukuran, Ferry memproduksi kue keranjang dengan variasi diameter, yaitu kecil (4 cm), sedang (5 cm), dan besar (6 cm). Namun, kue keranjang berukuran kecil paling diminati, terutama oleh konsumen Tionghoa yang merayakan Imlek.

“Kue keranjang kecil biasanya dijual satu kotak isi sembilan dengan harga Rp 35.000, sedangkan versi besar dijual satuan seharga Rp 20.000,” ungkap Ferry.

Kue keranjang dengan isi empat atau dua dalam satu kotak juga menjadi pilihan favorit pelanggan. Proses produksinya membutuhkan waktu dua hari, termasuk pengukusan selama 16 jam.

“Kue keranjang ini bisa bertahan hingga enam bulan di suhu ruangan dan hingga setahun jika disimpan di lemari pendingin,” pungkas Ferry. (sby2/ono)

disclaimer

Pos terkait