RSUD Soesodoro Djatikoesoemo Ajak Warga Kenali Sejak Dini Gejala Tumor Otak

RSUD Soesodoro Djatikoesoemo Ajak Warga Kenali Sejak Dini Gejala Tumor Otak
Waspadai Tumor Otak Sejak Dini, Kenali Gejala dan Cara Penyembuhannya. (foto:ist)

Bojonegoro, SERU.co.id – Pemerintah Kabupaten Bojonegoro melalui RSUD Soesodoro Djatikoesoemo mengajak masyarakat untuk lebih waspada terhadap risiko tumor otak sejak dini. Ajakan ini disampaikan dalam program siaran radio “SAPA! (Selamat Pagi) Malowopati FM” pada Rabu (15/01/2025).

Dalam sesi talkshow tersebut, dr. Achmad Zamroni menjelaskan bahwa tumor otak merupakan pertumbuhan sel abnormal di otak yang dapat bersifat jinak maupun ganas. Tumor ini bisa muncul langsung dari sel otak (tumor primer) akibat mutasi DNA yang menyebabkan sel terus tumbuh secara tidak terkendali, atau berasal dari organ lain yang menyebar ke otak (tumor sekunder).

“Faktor risiko yang meningkatkan kemungkinan seseorang terkena tumor otak antara lain paparan radiasi ionisasi, riwayat keluarga dengan tumor otak, melemahnya sistem kekebalan tubuh, bertambahnya usia, serta pola hidup yang tidak sehat,” ujar dr. Achmad.

Gejala tumor otak dapat bervariasi tergantung pada lokasi, jenis, dan kecepatan pertumbuhan tumor. Namun, gejala umum meliputi sakit kepala, kelemahan pada anggota tubuh, dan kejang.

Untuk mendiagnosis tumor otak, sejumlah pemeriksaan dapat dilakukan seperti CT scan dengan kontras, MRI kepala dengan kontras, hingga CT angiografi atau MR angiografi jika diperlukan. Pemeriksaan biopsi, yakni pengambilan sampel jaringan abnormal untuk dianalisis, tetap menjadi standar utama untuk menentukan jenis dan sifat tumor.

“Tingkat kesembuhan tumor otak bergantung pada jenis, lokasi, stadium, serta respons terhadap pengobatan. Tumor jinak biasanya lebih mudah diobati dan memiliki prognosis yang lebih baik dibandingkan tumor ganas,” ungkap dr. Achmad.

Ia juga menambahkan, pengobatan tumor ganas melibatkan langkah-langkah intensif seperti operasi, radiasi, atau kemoterapi. Beberapa kasus memungkinkan pengangkatan tumor secara total, sementara pada kasus lain, perawatan berfokus pada pengendalian pertumbuhan tumor dan memperpanjang kualitas hidup pasien.

“Yang paling penting adalah menjaga semangat dan tidak mudah menyerah. Sikap positif dapat mendukung proses pemulihan dengan memperkuat sistem kekebalan tubuh,” tutupnya. (*/ono)

disclaimer

Pos terkait