Camat Asemrowo Datangi SPKT Polda Jatim Laporan Berita Hoax Atas Video Viralnya

Camat Asemrowo Muhammad Khusnul Amin didampingi kuasa hukumnya mendatangi SPKT Polda Jatim - Camat Asemrowo Datangi SPKT Polda Jatim Laporan Berita Hoax Atas Video Viralnya
Camat Asemrowo Muhammad Khusnul Amin didampingi kuasa hukumnya mendatangi SPKT Polda Jatim.

Surabaya, SERU.co.id – Camat Asemrowo, Muhammad Khusnul Amin, didampingi kuasa hukumnya Abdul Rouf, mendatangi Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Jatim, guna melakukan pelaporan atas video viralnya di medsos beberapa hari lalu.

Abdul Rouf, selaku kuasa hukum Camat Asemrowo, menjelaskan, bahwa kedatangannya ke SPKT Polda Jatim ini mendampingi kliennya melaporkan dugaan berita hoax.

Bacaan Lainnya

“Ada bukti video yang kami bawa untuk melakukan pelaporan ke Polda Jatim ini. Dimana dalam narasi yang ada di dalam video menyebut camat melakukan asusila,” kata Kuasa Hukum, Abdul Rouf, Jumat (10/1/2025).

“Untuk laporan ini soal ujaran hoax atau fitnah, untuk detailnya nanti kita akan jelaskan setelah kami laporan,” lanjut dia.

Sementara Camat Asemrowo, Muhammad Khusnul Amin, saat dimintai keterangan menjelaskan, pihaknya diperintah Wali Kota Surabaya untuk membuat laporan.

“Selain diperintah Pak Wali, saya juga memang berencana akan membuat laporan,” seru Camat Asemrowo. 

Sebelumnya diberitakan, Kantor Kecamatan Asemrowo, Surabaya, menjadi sorotan setelah video penggerebekan oleh warga viral di media sosial. Dalam video tersebut, Camat Asemrowo, Khusnul Amin, diduga terlibat perselingkuhan di ruang kerjanya. 

Video tersebut memperlihatkan warga memeriksa ruang kerja camat dan menemukan seorang wanita berada di bawah meja kerjanya.

Menanggapi kabar tersebut, Khusnul Amin memberikan klarifikasi didampingi Plt Kepala Dinas Kominfo Surabaya, M. Fikser, pada Rabu (8/1/2025). Ia membenarkan bahwa dirinya adalah sosok dalam video tersebut, namun ia menegaskan bahwa insiden tersebut berkaitan dengan protes warga atas penertiban bangunan liar. Bukan soal perselingkuhan.

Menurut Khusnul, insiden bermula dari upaya penertiban bangunan liar di wilayah Kecamatan Asemrowo, termasuk di bawah Jembatan Dupak Rukun Barat, Jembatan Tol Asemrowo, dan rumah potong ayam.

“Kami sudah melakukan sosialisasi dan memberikan peringatan secara bertahap, hingga akhirnya dilakukan penertiban,” jelasnya. (iki/ono)

disclaimer

Pos terkait