Malang, SERU.co.id – Memperingati Hari Disabilitas Internasional 2024, Pj Wali Kota Malang totalitas memperkuat Kota Malang lebih inklusif dan berkelanjutan. Sebagaimana tema ‘Memperkuat Kepemimpinan Penyandang Disabilitas untuk Masa Depan yang Inklusif dan Berkelanjutan’. Acara ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya inklusivitas di Kota Malang.
Penjabat (Pj.) Wali Kota Malang, Iwan Kurniawan, memberikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini. Menurutnya, acara tersebut menjadi salah satu bentuk kepedulian pemerintah terhadap penyandang disabilitas.
“Kegiatan ini memberikan ruang bagi mereka untuk tampil dan menginspirasi masyarakat lainnya,” seru Iwan, sapaannya dalam sambutannya.
Iwan menyampaikan, sejumlah upaya pemerintah dalam mewujudkan Kota Malang yang ramah disabilitas. Pemkot Malang telah memiliki regulasi untuk mendukung pelatihan, pendidikan, dan tenaga kerja bagi disabilitas. Program ini terus dilakukan setiap tahun guna meningkatkan kapasitas dan semangat mereka.
“Kami berharap penyandang disabilitas dapat terus berprestasi dan berkontribusi dalam pembangunan Kota Malang,” tambah orang nomor satu di jajaran Pemkot Malang ini.
Iwan menyoroti, pentingnya dukungan dari berbagai pihak untuk mewujudkan komitmen tersebut. Menurutnya, sinergi dengan stakeholder sangat diperlukan, agar pemberdayaan penyandang disabilitas berjalan maksimal.
Lebih lanjut, Pj. Wali Kota Iwan mendorong, para penyandang disabilitas di Kota Malang, agar terus bersemangat dalam menggali potensi diri, berkarya, dan mengukir prestasi.
“Seperti tadi kita ketahui, ada anak disabilitas yang mewakili Kota Malang mendapatkan penghargaan dari Kementerian Sosial. Saya apresiasi dan kita perkenalkan di forum ini, supaya teman-teman disabilitas yang lain punya motivasi untuk menjadi berprestasi. Dan punya semangat untuk berjuang memberikan kontribusi bersama Pemkot Malang,” tandasnya.
Sebagai informasi, keduanya adalah Azizahra Schone; yang berhasil meraih penghargaan dari Kementerian Sosial sebagai penyandang disabilitas berprestasi. Dan Akbar Atma Kharisma; Juara 1 LKSN Tingkat Provinsi dalam bidang batik.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial P2AP3KB Kota Malang, Donny Sandito menyampaikan, peran penting komunitas dalam mendukung disabilitas. Saat ini, terdapat 22 komunitas disabilitas di Kota Malang yang aktif memberikan bantuan. Donny menyebut, langkah ini sejalan dengan visi Kota Malang sebagai Kota Inklusif.
Menurut Donny, Kota Malang tengah berusaha untuk menjadi kota yang inklusif dan ramah terhadap disabilitas. Salah satu program unggulan adalah ‘Rumah Pijar’, yang memberikan berbagai bantuan. Termasuk snack dan dukungan psikososial bagi penyandang disabilitas.
Dinsos juga berkolaborasi dengan kementerian dan pemerintah provinsi untuk memberikan bantuan tambahan. Bantuan berupa modal usaha dan pelatihan kewirausahaan diberikan kepada penyandang disabilitas yang memiliki usaha.
“Langkah ini diharapkan, mampu meningkatkan perekonomian keluarga disabilitas di Kota Malang,” tutur Donny.
Selain itu, Forum Keluarga Disabilitas (FKD) juga dibentuk di setiap kecamatan untuk mendukung keluarga disabilitas. Forum ini memberikan edukasi kepada keluarga, agar lebih memahami kebutuhan anggota keluarga mereka. Donny menyebut, program ini menjadi bagian penting dalam mendukung inklusivitas di berbagai lini.
Pemkot Malang juga terus mengembangkan fasilitas publik yang ramah disabilitas. Hampir seluruh fasilitas umum, termasuk kantor pemerintahan, telah dilengkapi aksesibilitas yang memadai. Hal ini menunjukkan komitmen Kota Malang dalam memberikan kenyamanan dan kesetaraan bagi semua kalangan.
Sementara itu, Pemkot Malang terus memantau jumlah penyandang disabilitas di kota ini. Donny mengungkapkan, sekitar 15,000 penyandang disabilitas tercatat, baik yang berada di panti sosial maupun yang terlantar di luar panti. Dari jumlah tersebut, sekitar 7,000 disabilitas yang berada di luar panti masih membutuhkan bantuan.
Dengan berbagai langkah ini, Kota Malang diharapkan, menjadi kota yang lebih inklusif dan ramah bagi penyandang disabilitas. Pemerintah terus mengajak semua pihak untuk mendukung pemberdayaan disabilitas, agar mereka dapat menggali potensi dan mengukir prestasi.
Sebagai informasi, Acara ini digelar di Malang Creative Center. Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh Dinas Sosial P2AP3KB Kota Malang dengan melibatkan penyandang disabilitas. Para peserta menampilkan bakat mereka melalui pertunjukan menyanyi, menari, hingga fashion show. (ws12/rhd)
