Usai Dapat Nomor Urut 3, ABADI Bocorkan Sedikit Visi Misi dan Program Kerjanya

Usai Dapat Nomor Urut 3, ABADI Bocorkan Sedikit Visi Misi dan Program Kerjanya
Paslon H Anton-Dimyati Ayatullah (ABADI), saat menyampaikan beberapa program kerja dan visi misinya. (foto: rhd)

Malang, SERU.co.id – Usai mendapatkan nomor urut 3, pasangan calon (HM Anton-Dimyati Ayatullah (ABADI) langsung spill (membocorkan) beberapa program unggulan kepada para pendukungnya. Tujuannya, agar pendukung optimis dan bekerja keras untuk menyakinkan masyarakat Kota Malang akan visi misi yang digagas ABADI (Agamis Bermartabat Amanah Dinamis Inovatif).

HM Anton menyampaikan. langkah-langkah yang digagas dan dilakukan oleh ABADI, yaitu kebijakan yang berfokus pada kesejahteraan wong cilik. Dengan visi misi yang pernah dilakukan ketika pernah menjabat Wali Kota dan melanjutkan program yang berkoalisi bersama rakyat. Sebab program yang dijalankannya nanti sebagai bagian kepedulian pada rakyat kecil.

Bacaan Lainnya

“Dengan kenyataan saat ini, banyaknya SDM asli Malang justru dimanfaatkan oleh wilayah lain. Sehingga hal ini menjadi fokus ABADI untuk memberdayakan SDM asli Malang untuk dimaksimalkan membangun Kota Malang. Sehingga kesejahteraan itu akan dirasakan sendiri oleh dari dan untuk masyarakat Kota Malang,” seru Abah Anton, sapaan akrab Wali Kota Malang periode 2013-2018.

Usai Dapat Nomor Urut 3, ABADI Bocorkan Sedikit Visi Misi dan Program Kerjanya
Paslon ABADi bersama Timses. (foto: rhd)

Menurutnya, peran kepala daerah sangat penting sebagai penentu kebijakan pemerintah atas masyarakatnya. Apakah melanjutkan program kepemimpinan sebelumnya atau membuat program unggulan lainnya.

“Program Kampung Tematik menjadi salah satu kebijakan unggulan di kepemimpinan saya waktu itu. Dimana berdampak pada home industri menjadi UMKM, kampung tematik menjadi destinasi wisata, meningkatkan SDM masyarakat setempat dan lainnya. Program tersebut akan kami kembangkan lagi jika diberikan kesempatan memimpin Kota Malang kembali,” beber Abah Anton.

Untuk itu, pihaknya akan bekerja sama dengan 60 kampus yang ada di Malang Raya serta beberapa perusahaan. Selain program yang pernah dijalankannya, ABADI akan memaksimalkan potensi warga, salah satunya dengan pelatihan-pelatihan. Sehingga akan meningkatkan potensi hard skill dan soft skill SDM Kota Malang.

“Potensi pendidikan harus diutamakan, sebagaimana Kota Malang dikenal sebagai kota pendidikan. Tak hanya pendidikan formal, namun juga non formal yang harus mendapatkan prioritas,” ucap Anton, diamini Dimyati.

Hal tersebut sebagai solusi atas ironi makin mahalnya biaya pendidikan hampir di semua jenjang, terutama kalangan intelektual muda (mahasiswa).

Skala prioritas berikutnya, yakni kesehatan. Dimana setiap Puskesmas monitoring kesehatan masyarakat di wilayah, dengan jemput bola melayani masyarakat. Hal ini pernah dilakukan, sehingga nantinya akan dilanjutkan dan dikembangkan.

“Pemkot Malang mendapatkan anggaran belanja itu dihimpun dari uang rakyat, maka jangan ditarik lagi. PR Kota Malang, yaitu banjir, macet, dan parkir, akan kami berikan strategi dan solusinya. Tidak kami bocorkan sekarang, nanti saat debat dan dipercaya masyarakat Kota Malang memimpin,” ungkap Abah Anton.

Senada, Dimyati Ayatullah menyampaikan, dirinya langsung mengiyakan ajakan Abah Anton untuk kembali pulang membangun Kota Malang. Sebab secara teknis dan idenya yang pernah disampaikan langsung ditangkap Abah Anton.

“Secara teknis, insyaallah saya menguasai. Ide  Kampung Tematik bisa digarap oleh kampus dan stakeholder perusahaan untuk diakomodir. Ada 400 ribuan mahasiswa, bagaimana potensi mereka bisa berkontribusi terhadap perkembangan Kota Malang. KKN tak perlu jauh-jauh, bisa KKN atas permasalahan yang dihadapi oleh Kota Malang,” tandas arek asli Onosogrem ini.

Ketua Timses Pemenangan ABADI, Wasto mengaku, kembali terkenang ketika dirinya ditunjuk menjadi Ketua Tim Pemenangan. Wasto merasa kembali mengenang saat menjabat, ketika Abah Anton memimpin Kota Malang, dirinya menjadi Kepala Dinas dan Sekda.

“Ibaratnya, saya saat itu jadi jubir dan teman diskusi Abah Anton atas berbagai kebijakan yang perlu diambil. Kalau ngomong terkait Kota Malang, ide-ide beliau sangat brilian, tinggal memerintahkan kepala dinas untuk eksekusi. Wali Kotanya cerdas, kepala dinasnya pandai, bisa langsung match bekerja,” ungkapnya. (rhd)

disclaimer

Pos terkait