Malang, SERU.co.id – Pemkot Malang diganjar dua penghargaan sekaligus, yakni penghargaan dari KemenPANRB dan Kemenhub RI. Untuk itu, para jajaran diminta komitmen mengimplementasikan dan meningkatkan program kerja (Proker) lebih baik lagi, apalagi pasca mengikuti retret.
Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat mengungkapkan, dua prestasi berhasil diraih dengan semangat yang dimiliki. Penyerahan penghargaan di halaman Balai Kota Malang, saat apel Senin (26/5/2025).
“Pertama, penghargaan nasional dengan predikat layanan prima pada Pemantauan dan Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pelayanan Publik (PEKPPP). Kota Malang mampu menyelenggarakan layanan publik secara optimal pada layanan Dispendukcapil, Dinas Sosial P3AP2KP, dan RSUD,” seru Wahyu, Senin (26/5/2025).
Predikat ‘Pelayanan Prima’ atau sangat baik ini diterima Pemkot Malang dengan nilai Indeks Pelayanan Publik (IPP) 4.57 dan kategori A.
Tiga instansi di bawah Pemkot Malang meraih nilai pelayanan prima, yakni Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinsos P3AP2KB) dengan nilai 4,55. Selanjutnya RSUD Kota Malang dengan nilai 4,69, dan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) dengan nilai 4,73.
“Nilai 4,57 ini meningkat 1,08 persen dari nilai indeks pelayanan publik tahun 2023. 1,08 persen ini jangan dilihat dari satu koma sekian persen. Tapi meningkat satu saja ini persentase yang sangat luar biasa,” tuturnya.
Wahyu menyebutkan, prestasi kedua merupakan apresiasi dari Direktorat Angkutan Jalan Kemenhub RI, berupa penyerahan bus mini sekolah. Penghargaan ini merupakan sebuah rangkaian dari penghargaan Wahana Tata Nugraha (WTN) tahun 2024.
“Ini adalah salah satu terobosan yang dilakukan Dishub Kota Malang. Meski demikian, penilaian ini bukan sekedar apa yang dilakukan oleh Dishub beserta semua OPD yang sangat membantu. Tapi juga bukti nyata yang telah dilakukan di lapangan,” ungkapnya.
Wahyu menjelaskan, penilaian WTN berlangsung saat dirinya menjabat Pj Wali Kota Malang. Saat itu, ia menyampaikan pemaparan terkait upaya menanggulangi masalah lalu lintas kepada tim penilai.
“Tim penilaian juga turun di lapangan bahkan sebelum kita dinilai. Prestasi ini menunjukkan kolaborasi yang baik dari Dishub dengan semua, terutama dengan Kesatuan Lalu Lintas dari Polresta,” ujarnya.
Penghargaan atas capaian prestasi iti dinilai cerminan dari dedikasi-dedikasi abdi negara, abdi pemerintahan dan abdi masyarakat. Jajaran Pemkot Malang telah berupaya memberikan yang terbaik di setiap sektor pembangunan.
Baca juga: Pemerintah Siapkan BSU bagi Pekerja Bergaji di Bawah Rp3,5 Juta dan Mulai Cair 5 Juni 2025
Wahyu mengingatkan, capaian prestasi tersebut harus dibarengi dengan peningkatan kinerja yang lebih baik. Pasca retret, jajaran Pemkot Malang harus bisa mengimplementasikan berbagai program, dengan menyesuaikan Asta Cita dan Dasa Bakti.
“Setelah retret, jajaran Pemkot Malang harus bisa mengimplementasikan kegiatan dengan betul-betul lebih baik. Yang jelas masyarakat menunggu, dengan retret yang bapak ibu sekalian ikuti apakah bisa menjadi lebih mbois dan berkelas,” tegasnya.
Ke depannya, Wali Kota Malang siap mengecek kinerja jajaran Pemkot Malang. Dengan demikian, akan terlihat upaya mewujudkan Kota Malang Mbois dan Berkelas.
“Itu yang akan kami cek secara langsung. Dengan retret yang sudah dilakukan, diharapkan setiap OPD mampu meningkatkan kinerja, serta sinergisitas untuk mewujudkan Kota Malang Mbois dan Berkelas,” tandasnya.
Dalam kesempatan tersebut, penghargaan pertama secara simbolis dilakukan Wali Kota Malang bersama Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Malang. Kemudian penyerahan penghargaan kedua dilakukan Wali Kota Malang kepada Kepala Dishub Kota Malang. (ws13/rhd)
