Malang, SERU.co.id – Paguyuban MAS TRIP Jawa Timur senang perjuangan pelajar TRIP 31 Juli 1947 dijadikan hari besar daerah. Tak hanya itu, kisah heroik yang menewaskan 35 pejuang pelajar itu juga dimasukkan sebagai muatan lokal sekolah. Harapannya, semangat itu terus mengalir bagi kalangan pelajar di Kota Malang.
Pengurus pusat Paguyuban MAS TRIP Jawa Timur, Hendi Hendriono mengucapkan terima kasih atas dukungan dan keinginan Pemkot Malang. Khususnya peristiwa pertempuran heroik di Jalan Salak Malang pada 31 Juli 1947 dijadikan Peringatan Hari Besar Daerah (PHBD).
“Terima kasih Pak Pj Wahyu, apalagi kisah heroik tersebut juga sudah dimasukkan sebagai muatan lokal. Semoga menjadi penyegaran bagi pemuda dan masyarakat Kota Malang. Untuk memelihara semangat juang dan mengabdikan diri untuk kemaslahatan umat,” seru Hendi di museum Brawijaya, Senin (29/7/2024).
Lebih lanjut, Hendi bercerita, Mas TRIP adalah sebutan untuk Tentara Republik Indonesia Pelajar yang masih sangat muda. Usianya antara 12-18 tahun, tetapi semangat mengusir penjajah luar biasa.
“Para pemuda yang saat itu masih duduk di bangku SMP dan SMA dengan gagah berani mengangkat senjata. Berperang melawan musuh dengan pengalaman dan persenjataan jauh lebih kuat. 35 jasad pejuang dimakamkan dalam satu liang lahat di Jalan Pahlawan TRIP,” cerita Hendi.
Monumen pahlawan TRIP di Jalan Pahlawan TRIP menjadi bukti keberanian arek-arek Malang mempertahankan setiap jengkal tanah Jawa Timur.
“Peristiwa heroik tersebut tercatat dalam sejarah sebagai peristiwa Jalan Salak Malang. Pengorbanan tersebut melahirkan beribu arek Malang sebagai motor penggerak kemajuan,” pungkasnya.
Baca juga: Pj Wali Kota Malang Peringati 77 Tahun Keberanian Perjuangan Pelajar TRIP
Sementara itu, Pj Wali Kota Malang, Dr Ir Wahyu Hidayat MM menyampaikan, Pemerintah Kota Malang harus hadir untuk memperingati dan memberikan penghargaan.
“Karena sejarah perjuangan Mas TRIP tidak banyak diketahui para pelajar SMP, SMA dan mahasiswa. Saya sangat mengapresiasi dan mendukung sepenuhnya sarasehan ini. Semoga bisa memberikan pembelajaran dan pemahaman bagi kalangan pelajar di Kota Malang,” harap pria ramah senyum itu.
Terakhir, Wahyu mengungkapkan, sarasehan ini menjadi bukti kehadiran Pemkot Malang dalam menghargai jasa para pahlawan. Ia pun berharap, MAS TRIP semakin membumi dan bisa membekas di hati pelajar Kota Malang. (afi/ono)