Malang, SERU.co.id – Memperingati Hari Koperasi Nasional (Harkopnas) ke-78 2025, Dewan Koperasi Indonesia Daerah (Dekopinda) Kota Malang, Dinas Koperasi dan Perdagangan (Diskopindag) dan DPRD Kota Malang. Menggelar Sarasehan bertemakan ‘Menuju Kedaulatan Ekonomi melalui Koperasi Multi Pihak’ di Ruang Paripurna lantai 3 DPRD Kota Malang, Sabtu (19/7/2025).
Ketua Panitia Hari Koperasi ke-78 Kota Malang, Suryadi SPd MM mengatakan, koperasi ebagai soko guru perekonomian bangsa, memiliki peran penting meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Namun, dalam perjalanannya, koperasi juga tidak terlepas dari berbagai tantangan.
“Melalui sarasehan ini, mari kita jadikan momentum yang sangat berharga untuk memperkuat komitmen kita. Dalam memajukan koperasi dan meningkatkan daya saingnya di era globalisasi ini,” seru Suryadi, dalam pidato sambutannya, Sabtu (19/7/2025).
Wakil Ketua Komisi D DPRD Kota Malang ini berharap, melalui diskusi konstruktif dalam sarasehan dapat menghasilkan rekomendasi bermanfaat bagi kemajuan koperasi. Sebagaimana tema yang diusung, bertujuan membangun sistem ekonomi lebih adil, inklusif dan berkelanjutan. Dengan melibatkan berbagai pihak berkepentingan dalam pengambilan keputusan dan pengelolaan koperasi.
“Gerakan Koperasi dengan melibatkan Dekopinda, Pemerintah dan Wakil Rakyat, dalam hal ini DPRD Kota Malang. Dapat memupuk semangat kebersamaan dalam membangun koperasi yang lebih kuat, mandiri, tangguh dan berdaya saing,” imbuh politisi Partai Golkar ini.
Disebutkannya, koperasi multi pihak bertujuan memberdayakan masyarakat, meningkatkan kesejahteraan anggota dan berkontribusi pada pembangunan ekonomi nasional yang lebih merata. Koperasi multi pihak, atau koperasi yang anggotanya terdiri dari berbagai kelompok kepentingan (seperti produsen, konsumen, pekerja, dan pemodal), menawarkan potensi besar. Dalam mencapai kedaulatan ekonomi melalui beberapa cara, di antaranya:
- Pemberdayaan Anggota
- Penguatan Jaringan dan Kolaborasi
- Akses Terhadap Modal dan Sumber Daya
- Peningkatan Transparansi dan Akuntabilitas
- Pengurangan Kesenjangan Ekonomi
- Peningkatan Daya Saing
- Penguatan Ekonomi Lokal dan Nasional
“Secara keseluruhan, koperasi multi pihak menawarkan potensi besar mewujudkan kedaulatan ekonomi dengan menciptakan sistem ekonomi lebih inklusif, berkelanjutan dan berkeadilan. Melalui forum ini, diharapkan kita dapat bersama menggali ide-ide segar, serta merumuskan langkah-langkah strategis dalam menghadapi tantangan dan peluang yang ada,” tandasnya.
Senada, Ketua Dekopinda Kota Malang, Tugino mengatakan, hasil sarasehan diharapkan dapat menjadi salah satu media pembelajaran untuk kemajuan koperasi di Kota Malang. Menurutnya, salah satu ciri koperasi yang sehat adalah yang menggelar rapat anggota tahunan (RAT). Dengan berprinsip dari anggota, untuk anggota dan oleh anggota.
“Dekopinda bersama Diskopindag harus bersama-sama dalam mengurusi, mengawasi dan membimbing koperasi agar berjalan baik dan sehat. Karena 2 tahun lalu dari 667 koperasi sekarang tinggal 337 koperasi, itu karena ada yang nakal, kalau ga pengurus ya anggota yang nakal,” tuturnya.
Tugino berharap, sarasehan ini memfokuskan pada penguatan konsep koperasi multi pihak yang melibatkan berbagai elemen. Sebab koperasi multi pihak adalah jalan menuju ekonomi yang adil dan inklusif.
“Jadi kalau koperasi itu harus dari anggota, untuk anggota dan oleh anggota, itu prinsipnya. Oleh karena itu, sarasehan menghadirkan pemateri dari Lembaga Pendidikan Koperasi (Lapenkop). Serta praktisi yang membahas transformasi koperasi di era digital dan pentingnya regenerasi kepengurusan,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Kota Malang, Amithya Ratnanggani Sirraduhita mengapresiasi terselenggaranya sarasehan koperasi agar lebih maju dan berkembang. Menurutnya, dengan jumlah koperasi yang menurun di angka 300-an, dirinya berharap pemerintah dan Dekopinda dapat melakukan pembinaan agar tetap bertahan.
“Saya berharap tidak hanya berhenti disitu, karena koperasi seperti anak, harus terus kita dampingi, apa masalahnya kita evaluasi dan monitoring bersama-sama. Dengan hadirnya Koperasi Merah Putih, tentunya menambah peluang dalam pertumbuhan ekonomi di Kota Malang. Setidaknya Koperasi Merah Putih harus lebih baik karena langsung dari pusat,” ungkap Mia, sapaan akrabnya.
Senada, Kepala Diskopindag Kota Malang, Dr Eko Sri Yuliadi SSos MM menyampaikan, sebagai regulator akan memaksimalkan tiga fungsinya. Di antaranya menata kelembagaan, pemberdayaan dan pengawasan.
“Harapannya, koperasi dapat berjalan berkelanjutan. Karena tujuan awal koperasi sebagai soko guru perekonomian bangsa, memiliki peran penting meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tandasnya. (rhd)