Malang, SERU.co.id – Pj Wali Kota Malang berencana mengajukan perubahan nama Jalan Pandan menjadi Jalan Mas Isman. Hal itu disampaikan langsung saat sarasehan sejarah perjuangan pelajar TRIP, Senin (29/7/2024). Perubahan nama tersebut sebagai wujud kehadiran Pemkot Malang dalam menghargai pahlawan nasional.
Pj Wali Kota Malang, Dr Ir Wahyu Hidayat MM mengatakan, Pemkot Malang harus hadir dan memberikan penghargaan terhadap para pejuang. Mengingat banyak pelajar, mahasiswa maupun masyarakat yang belum mengetahui sejarah perjuangan Kota Malang.
“Kami sudah melihat langsung rumah perjuangan pahlawan nasional, Mas Isman. Mas Isman menjadi satu-satunya pahlawan nasional yang sudah diakui. Namun kami juga sudah mengajukan dua nama lagi, salah satunya Mayor TNI Hamid Roesdi,” seru Wahyu di aula Museum Brawijaya.
Lebih lanjut, Wahyu menyampaikan, pengajuan nama tersebut sedang dalam proses. Ia berharap bisa berjalan secepatnya, termasuk persetujuan para tetangga rumah Mas Isman.
“Saat kemarin kami cek ternyata tidak banyak dan lahan sekitarnya juga milik Perhutani. Semoga bisa secepatnya agar menjadi pengingat bagi masyarakat Kota Malang,” ungkap orang nomor satu di jajaran Pemkot Malang tersebut.
Sebagai informasi, Mas Isman merupakan inisiator dan Komandan TKR Pelajar Surabaya (1945-1946), inisiator dan Komandan TRIP Jawa Timur (1946-1950). Serta inisiator berdirinya Kesatuan Organisasi Serbaguna Gotong Royong (Kosgoro). Mas Isman meninggal di Surabaya, Jawa Timur, 12 Desember 1982 pada usia 58 tahun.
Pada penghujung tahun 2015, Presiden Joko Widodo memberikan gelar Pahlawan Nasional kepada Mas Isman. Rumah Mas Isman di Jalan Pandan No. 5 Kota Malang kini menjadi kantor Kosgoro Malang.
Terpisah, Putra Mas Isman, Hayono Isman mengungkapkan, setelah menjadi komandan TRIP Jawa Timur, Mas Isman aktif di TNI. Kemudian juga memimpin berbagai organisasi, anggota DPR dan ketua umum Kosgoro.
“Namun saya meyakini, yang menjadi pertimbangan gelar kepahlawanannya karena beliau mewakili TRIP,” pungkasnya. (afi/ono)