Batu, SERU.co.id – Kelurahan Temas, Kecamatan Batu, Kota Batu punya cara tersendiri untuk memperingati Hari Air Sedunia (World Water Day) di setiap tahunnya. Yakni dengan menggelar kegiatan bertajuk Tirta Uriphing Bhawono yang berarti “Air Sumber Kehidupan” di Dam Sungai Gedang Klutuk, Kelurahan Temas.
Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Kelurahan Temas, Ilham Adilia mengatakan Tirta Uriphing Bhawono #2 tahun 2024 ini merupakan peringatan hari Air sebagai bentuk rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa. Dan sebagai bentuk masyarakat dalam menjaga kelestarian lingkungan khususnya kelestarian air.
“Kita mengusung slogan yakni untuk anak cucu kita tinggalkan mata air bukan air mata,” seru Uyak, sapaan akrabnya.
Wakil ketua panitia kegiatan Tirto Uriphing Bhawono#2 ini menjelaskan, kegiatan peringatan Hari Air ini diawali dengan penampilan tari Sekar Wastu Aji oleh sanggar Cempoko Mulya, Kelurahan Temas. Dilanjutkan penampilan pertunjukan Benteng Banyu yang berkolaborasi dengan tembang macapat Ki Sutopo. Kemudian di sambung dengan penyerahan simbolis kendaraan wisata ATV untuk mendukung kegiatan wisata di Kelurahan Temas.
“Tadi juga dilaksanakan penandatanganan prasasti launching Wisata Batu Tubing dan pemotongan tumpeng oleh PJ Wali Kota Batu,” ujarnya.
Ilham yang juga Wakil Ketua Pelaksana menuturkan, tujuan diadakan acara ini adalah untuk pemanfaatan potensi wisata alam Kelurahan Temas dan pelestarian lingkungan melalui sungai Gedang klutuk. Serta untuk melakukan kampanye peduli lingkungan.
“Harapannya setelah diadakan peringatan Hari Air ini peningkatan ekonomi masyarakat melalui potensi wisata alam batu Tubing dan kepedulian masyarakat akan kelestarian air,” tukasnya.
Lurah Temas, Adi Santoso ST kepada SERU.co.id mengatakan, kegiatan Tirta Uriphing Bhawono #2 tahun 2024 ini sengaja mengambil lokasi di Kali Gedang Klutuk. Sementara untuk Tirta Uriphing Bhawono #1 dilaksanakan tahun lalu di Kali Welut. Pada momen ini Pemerintah Kelurahan Temas sengaja dibarengkan dengan launching Wisata Batu Tubing untuk mendorong pemuda di Kelurahan Temas agar bisa menjadi pelaku wisata.
“Pemberdayaan harus berjalan dan pemuda harus mempunyai memiliki Inovasi dan karya untuk menjadi pelaku wisata. Entah bagaimana caranya, dengan memanfaatkan potensi alam yang ada di lingkungan itu harus diangkat dan dimaksimalkan,” cetusnya.
Sementara itu Pj Wali Kota Batu, Dr Aries Agung Paewai SSTP MM dalam sambutannya mengapresiasi kegiatan Peringatan Hari Air se-Dunia yang diprakarsai warga Temas ini. Ia mengatakan, air adalah elemen yang sangat penting bagi kehidupan di Bumi dan sumber kehidupan bagi manusia dan seluruh makhluk hidup serta ekosistemnya. Tanpa adanya air, menurutnya tidak akan ada kehidupan yang bisa berlangsung dengan baik.
“Pengelolaan sumber daya air yang bijak dan berkelanjutan adalah satu keharusan yang tidak bisa ditawar-tawar,” tegasnya.
Orang nomor satu di lingkungan Pemkot Batu itu juga mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk peduli terhadap lingkungan yang dimulai dari hal-hal kecil. Seperti mengurangi penggunaan bahan plastik, memilah sampah dari rumah dan melakukan penghijauan. Meskipun Pemkot Batu telah menjalankan berbagai program pelestarian lingkungan, namun Upaya ini tidak akan berarti tanpa dukungan dan partisipasi aktif dari seluruh masyarakat Batu
“Mari bergerak bersama bahu membahu demi keberlangsungan bumi yang Lestari untuk generasi mendatang,” imbuhnya.
Pria asal Makassar itu juga mengapresiasi dan memberikan penghargaan kepada Lurah Temas serta jajarannya yang telah menginisiasi objek wisata Batu Tubing Watu Padas. Diharapkan, wisata air dengan menggunakan bahan ban dalam kendaraan besar ini mampu menarik perhatian wisatawan dan menambah kunjungan wisatawan ke Kota Batu. (dik/mzm)