Diskumperindag Batu Apresiasi Desa Pandanrejo Dengan Lumbung Stoberinya

Wisata Petik Stroberi, Desa Pandanrejo, Bumiaji, Kota Batu. (ist) - Diskumperindag Batu Apresiasi Desa Pandanrejo Dengan Lumbung Stoberinya
Wisata Petik Stroberi, Desa Pandanrejo, Bumiaji, Kota Batu. (ist)

Batu, SERU.co.id – Desa Pandanrejo merupakan sebuah desa di kawasan Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, yang memiliki potensi pertanian stroberi. Keberadaan Lumbung Stroberi di desa itu, mampu mengangkat ekonomi warga melalui aktifitas wisata pertaniannya.

Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan (Diskumperindag)Kota Batu, Aries Setiawan SSTP menjelaskan, Pemerintah Kota (Pemkot) Batu mengapresiasi kesuksesan program wisata pertanian Lumbung Stroberi dari Desa Pandanrejo. Bahkan ia berencana untuk mereplikasi model yang ada di Desa Pandanrejo di desa-desa lain. Hal ini diharapkan dapat lebih mengangkat potensi ekonomi dan pariwisata lokal, serta mempromosikan pertanian berkelanjutan di Kota Batu.

Bacaan Lainnya

“Lumbung Strawberry Desa Pandanrejo telah membuktikan bahwa dengan inovasi dan kolaborasi yang baik, pertanian dan pariwisata bisa menjadi kombinasi yang kuat untuk mengangkat ekonomi lokal.

Baca juga: Kemarau, Saat Terbaik Petik Stroberi di Pandanrejo Kota Batu

Aries berharap, Desa Pandanrejo ini dapat terus berkembang dan menjadi model bagi pengembangan agrowisata di Indonesia. Dukungan yang akan diberikan bagi desa tersebut antaralain akan memgangkat Desa Pandanrejo dalam setiap event Pameran Diskumperindag.

“Kami juga Diskoperindag Kota Batu siap membantu Lumbung Strawbery ini agar lebih dikenal masyarakat luas bukan hanya yang ada di Kota Batu saja,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Desa Pandanrejo, Abdul manan menyatakan, program agrowisata stroberi ini telah berkontribusi signifikan terhadap peningkatan pariwisata lokal. Dengan tarif masuk Lumbung stroberi sebesar Rp 20 ribu, wisatawan sudah dapat melakukan aktifitas wisata agro seperti petik buah. Namun jika ingin membawa pulang stroberi Batu, maka dikenakan biaya Rp60-80 ribu perkilogramnya.

Baca juga: Lebih Manis, Besar dan Tahan, Alasan Petani Stroberi Beralih ke Mencir

“Konsep agrowisata ini diluncurkan sebagai inisiatif Wali Kota Batu sebelumnya, Almarhum Bpk Edy Rumpoko yang ingin Kota Batu terkhususnya Desa Pandanrejo. Tidak hanya menjadi penonton saja untuk pariwisata petik strawbery, ” kenangnya.

Wisatawan yang datang ke wisata Lumbung Stroberi tidak hanya sebatas bisa memetik buah stroberi matang saja. Namun juga bisa beraktifitas lain yakni belajar tentang proses pertumbuhan buah yang ditanam didalam polybag ini. Untuj menambah pengalaman wisata, pengelola juga menambahkan menu edukasi olahan stroberi menjadi beberapa produk turunan. (dik/ono)

disclaimer

Pos terkait