Malang, SERU.co.id – Menjelang usia 2 (dua) tahun pada 10 Oktober 2023, Grand Mercure Malang Mirama mengusung budaya lokal dan permainan jadul tempo doloe. Mengangkat tema Go Local, Culture, & Heritage 2.0, Grand Mercure Malang Mirama tak pernah berhenti melestarikan budaya lokal setempat.
Ditandai Opening Ceremony di Coffee Cafe, Minggu (1/10/2023) dengan penampilan mulai dari Musik Angklung, Tari Beskalan dari ABK (Anak Berkebutuhan Khusus), Musikalisasi Puisi hingga Dolanan Anak Tempo Doeloe. Dihadiri kurang lebih 50 tamu undangan baik dari dinas, instansi, media hingga pihak partner.
“Konsistensi yang sama diberikan oleh pihak manajemen dengan tetap menyuarakan dan melestarikan budaya lokal. Khususnya melalui dunia industri perhotelan,” seru General Manager Grand Mercure Malang Mirama, Sugito Adhi.
Baca juga: Walikota Malang Resmikan Grand Mercure Malang Mirama, Tandai Bangkitnya Perekonomian
Selama kurang lebih 15 hari kedepan, rangkaian perayaan Anniversary dari Grand Mercure Malang
Mirama akan digelar. Seperti Festival Mendongeng, KarnavALL Batik Nusantara, Special Diversity, Equity, & Inclusion’s Show dan acara Closing Ceremony .
“Kegiatan ini menjadi salah satu acara yang patut diacungi jempol. Karena memadukan unsur budaya dalam perayaan Anniversary hotel,” ungkap Sekretaris BAPPEDA Kota Malang, Aryadi Wardoyo SSTP MSi.
Selain itu, beragam kemasan acara disuguhkan oleh Grand Mercure Malang Mirama. Seperti penggunaan lahan area belakang hotel menjadi tempat menanam bermacam tumbuhan, seperti sawi, cabai dan sebagainya. Ini yang menjadi daya tarik sendiri dari Grand Mercure Malang Mirama.
Baca juga: BSIP Rancang Grand Design Standarisasi Peningkatan Nilai Tambah Produk Pertanian
Usai peresmian perayaan Anniversary kedua ditandai pukul gong oleh Sugito Adhi, tamu undangan beranjak menuju area Sport & Recreation. Bersama-sama mencoba
bermain permainan anak tradisional bersama komunitas Art of Children Enjoyment.
Seluruh tamu undangan menikmati dan merasakan kembali masa kanak-kanaknya. Di sisi lain, sekaligus menjadi teladan bagi industri perhotelan yang tetap melestarikan budaya lokal. (*/rhd)