Malang, SERU.co.id – Kecil-kecil cabai rawit, jadi gambaran atlet cabang olahraga (cabor) Senam Kabupaten Malang dalam Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VIII Jawa Timur 2023. Meski berusia anak-anak di Sekolah Dasar (SD), namun sudah menorehkan prestasi olahraga bergengsi tingkat Jatim.
Meski meraih medali perunggu, namun dengan usia mudanya sudah mengharumkan nama Kabupaten Malang. Adalah Ramadhan Achmad Nur Krishna Aji Siddiq, bersama Gian Adtyia Ardhani, Naufal Rachel Abhita, Ardi Ananda Ramadhani dan Widya Waskitha Adhi Dharma. Mereka tergabung dalam Sanggar Senam Kharisma.
“Mereka memiliki semangat luar bisa untuk meraih prestasi di bidang olahraga, yakni senam. Dan mereka bisa menorehkan prestasi di Porprov VIII Jatim tersebut,” seru Ketua KONI Kabupaten Malang, H Rosydin, sekaligus pelatih Sanggar Senam Kharisma.
Baca juga: Hari Kelima Porprov Jatim, Kabupaten Malang Masuk Lima Besar
Ramadhan Achmad Nur Krishna Aji Siddiq (11), duduk di Kelas V Sekolah Dasar Islam (SDI) Kartikanawa, Desa Kedok, Kec. Turen, Kabupaten Malang. Krishna, sapaannya, berhasil mempersembahkan dua perunggu di kelas Aerobic Gymnastik Single Putra.
“Awalnya, masih duduk di kelas I SD, dikenalkan ibu pada olahraga Senam. Kemudian mengikuti latihan di Sanggar Senam Kharisma Desa Pagedangan, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang. Tidak jauh dari rumahnya,” cerita Krishna.
Dirinya mengaku, sudah dua kali mengikuti Porprov Jatim, yakni di Kabupaten Jember dan Kabupaten Sidoarjo sekarang ini. Saat di Porprov Jember, Krishna meraih satu medali perunggu di kelas Aerobic Gymnastik Single Putra. Dan di Sidoarjo dengan kelas yang sama, namun kali ini meraih dua medali perunggu.
Selain itu, Krishna juga pernah mendapatkan medali perunggu di ajang Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN), Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) Jatim 2021 di Surabaya dan Kejurprov Probolinggo 2023 meraih medali emas.
“Saya akan terus berlatih dan berlatih, agar bisa menjadi juara nasional dan mengikuti Pekan Olahrah Nasional (PON) maupun Asean Games. Sehingga untuk bisa mencapai ajang tersebut, maka saya akan terus berlatih dan mematuhi apa yang diminta pelatih,” ungkap anak dari pasangan Dasmaji Schevennur dan Mistria Eriawati ini.
Baca juga: Porprov Jatim VIII, Cabor Atletik Bojonegoro Tambah 1 Medali
Disinggung bonus atas prestasinya memperoleh perunggu sebesar Rp10 juta, Khrisna belum bisa menjawab akan dibuat apa, meski sementara hanya untuk ditabung. Tentunya dengan prestasi dan penghargaan yang diterimanya, dapat mendukung cita-citanya sebagai atlet nasional.
“Dengan modal semangat dan tekun dalam berlatih, saya mohon doanya kepada warga Kabupaten Malang. Agar bisa terus berlaga di ajang nasional maupun internasional. Sehingga nanti bisa membanggakan orang tua dan nama Kabupaten Malang,” pinta Krishna.
Di sisi lain, pasca tambahan medali pada beberapa pertandingan Kamis (14/9/2023), posisi Kontingen Kabupaten Malang tetap bertengger di posisi kelima. Di antaranya dari Cabor Anggar satu medali emas dan satu perunggu, Cabor Atletik satu perunggu, Karate dua perak dan satu perunggu, Kempo satu perak, Muangthai dua perunggu, dan Senam dua perunggu.
Sebagai informasi, perolehan sementara medali Kabupaten Malang, pada Kami (14/9/2023) pukul 18.20, memperoleh 28 medali emas, 28 perak dan 29 perunggu, dengan total point 197. (rhd)