Ngajuk, SERU.co.id – Kecelakaan melibatkan Kereta Api (KA) dan truk kembali terjadi pada Senin (24/7/2023) sekitar pukul 04.15 WIB. KA Gajayana jurusan Gambir-Malang menghantam sebuah truk gandeng bermuatan ampas tebu di Desa Waung, Kecamatan Baron, Nganjuk.
Humas PT KAI Daop 7 Madiun Supriyanto menjelaskan, truk tersebut menerobos saat KA Gajayana melintas. Masinis kereta sudah membunyikan bel lokomotif berulang kali saat akan melintas.
“Masinis sudah berulang kali membunyikan bel lokomotif ketika akan melintas, tapi kendaraan tersebut tetap melintas tanpa merespon,” seru Supriyanto.
KA Gajayana mengalami rusak parah di bagian depan dan tidak dapat melanjutkan perjalanan. Para penumpang dievakuasi ke Stasiun Kertosono dengan lokomotif penolong.
“Setelah dilakukan pemeriksaan oleh tim sarana, dinyatakan aman KA Gajayana kembali melanjutkan perjalanan pukul 06.16 dengan kelambatan 116 menit,” ungkap Supriyanto.
Jalur perlintasan juga belum dapat dilalui karena muatan ampas tebu truk masih menutupi rel. Akibat insiden ini, perjalanan kereta api mengalami keterlambatan sekitar dua jam. KA yang terdampak akibat insiden ini adalah Jayakarta, Mutiara Selatan, dan Bangunkarta.
“KA Jayakarta relasi Pasar Senen-Surabaya Gubeng terlambat 59 menit, KA Mutiara Selatan relasi Bandung-Surabaya Gubeng terlambat 29 menit. Kemudian KA Bangunkarta relasi Jombang-Gambir terlambat 28 menit,” ujar Supriyanto.
Lebih lanjut, PT KAI akan menempuh jalur hukum terhadap perusahan truk tersebut. PT KAI berharap masyarakat selalu berhati-hati saat akan melintasi perlintasan bidang kereta api.
“Dengan tertibnya masyarakat pengguna jalan dan peran optimal seluruh stakeholder, diharapkan keselamatan di perlintasan sebidang dapat terwujud. Sehingga perjalanan kereta api tidak terganggu dan pengguna jalan juga selamat sampai di tempat tujuan,” pungkasnya. (hma/rhd)
