Mengenal Kuliner dari Kecombrang, Bunga dengan Segudang Khasiat untuk Kesehatan

beberapa kuliner hasil olahan dari tanaman kecombrang ist 11zon
Beberapa kuliner hasil olahan dari tanaman kecombrang. (foto:ist)

Batu, SERU.co.id – Kecombrang, atau dengan bahasa lain honje, adalah sejenis tumbuhan rempah yang sudah biasa bagi warga Sunda. Tanaman yang bunganya berwarna merah mirip dengan gasing ini buahnya berbentuk bonggol dan bisa dijadikan kuliner khas yang memiliki khasiat untuk kesehatan.

Bagi warga Jawa Barat biasanya tanaman ini digunakan bunga, buah, serta bijinya untuk menjadi bahan sayuran. Kecombrang bahkan sempat menjadi ikon pada Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional (HCPSN) tahun 2020 lalu. Salah satu pelaku UMKM asal Malang, Maisaroh (50), tanaman ini dia jadikan berbagai jenis kuliner dan produk sambal kecombrang yang memiliki cita rasa unik.

Bacaan Lainnya

“Bisa dibuat masakan Urap-urap atau jangan pedesan (sayur pedas) khas Malang. Sekarang saya kembangkan menjadi produk sambal kecombrang. Alhamdulillah banyak yang suka,” serunya.

maisaroh dan produk sambal kecombrang buatannya yang mulai masuk pasar pusat oleh oleh. (seru.co.iddik) 11zon
Maisaroh dan produk sambal kecombrang buatannya yang mulai masuk pasar pusat oleh oleh. (seru.co.iddik)

Saat ditemui SERU.co.id di Kota Batu, Maisaroh mengatakan sambal kecombrang ini memiliki banyak khasiat untuk kesehatan. Kecombrang dipercaya mampu mencegah terjadinya penyakit kronis seperti diabetes, penyakit jantung, hipertensi, dan penyakit Alzheimer. Khasiat itu diperoleh dari senyawa alami yang ada di dalam tumbuhan tersebut.

“Untuk mereka yang sudah mengenal khasiat dari kecombrang, biasanya mereka akan membeli untuk dibuat berbagai jenis olahan pangan,” ungkap Maisaroh yang pernah menjadi pemenang ke-3 lomba cipta pangan di kota Malang.

Untuk membuat sambal kecombrang, Maisaroh mengaku sudah ada beberapa pemasok bahan bakunya. Tanaman tersebut antara lain didapatkan di seputar wilayah Kota Batu dan wilayah Karangploso, Kabupaten Malang. Sambal kecombrang miliknya ini pun sudah mulai ditawarkan di beberapa pusat oleh-oleh di seputaran Malang Raya.

“Selain yang saya buat sambal original, juga ada yang ditambahin topping tuna, udang dan teri,” imbuhnya.

Iapun berharap, UMKM yang dilakoni saat ini bisa semakin berkembang kedepannya. Sambil mencari inovasi baru produk yang bisa dibuat dengan tumbuhan kecombrang itu. Karena ia pun yakin, kecombrang bisa menjadi bahan yang lebih dikembangkan untuk ketahanan pangan. (dik/mzm)

disclaimer

Pos terkait