Dirinya juga mendapatkan laporan dari para korban maupun keluarga korban, jika beberapa kali telah didatangi keluarga dari terduga pelaku. Dengan tujuan agar korban tidak menghadiri panggilan dari pihak kepolisian. Guna menindak lanjut dari proses hukum yang menyeret salah satu nama kyai tergolong kondang di Kabupaten Malang itu.
“Keluarga korban ada yang sempat didatangi beberapa keluarga terduga pelaku, untuk tidak menghadiri panggilan di kepolisian, seperti itu. Dan korban yang juga pada saat itu masih bersekolah disana ada yang menceritakan merasa tidak nyaman di sekolah,” paparnya.
Dari kejadian itu, bahkan ada korban yang mengalami gangguan tidur dikarenakan sering teringat perbuatan yang dilakukan dari terduga pelaku. Bahkan, jika ada seseorang yang mirip dari terduga pelaku, korban langsung pingsan.
Untuk saat ini, menurut Eva, pihak kepolisian masih terus memburu dan mencari keberadaan dari terduga pelaku. Yang di mana, hingga kini keberadaan yang bersangkutan masih belum diketahui.
“Kan ini juga sudah melibatkan Buser untuk pencarian terduga pelaku,” paparnya. (wul/mzm)
Baca juga:
- Seorang Nelayan di Sendangbiru Diduga Hilang di Laut saat Mencari Ikan
- Mbak Ulfi Bantu Ringankan Beban Keluarga Penderita Tumor Melalui Ambulan Berantas Gratis
- Polisi Ringkus Pengedar Narkoba dan Temukan 20,41 Gram Sabu di Rumah Kontrakan
- Babinsa Tunggulwulung Monitoring Proses Penggilingan Padi UD. Sumber Rejeki
- Kodim 0833/Kota Malang Karya Bakti di SD Kartika IV-6 dan SD Kartika IV-7