Batu, SERU.co.id – Sebanyak 54 Calon Guru Penggerak Angkatan 6 Kota Batu menggelar lokakarya Program Pendidikan Guru Penggerak (PGP) ke-7, bertempat di Graha Pancasila, Balai Kota Among Tani, mulai 6-7 Mei 2023. Program PGP merupakan bagian dari kebijakan “Merdeka Belajar” inisiasi dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset danTeknologi (Kemendikbudristek).
Pj. Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai berkesempatan untuk hadir dalam lokakarya hari ke-2, Minggu (7/5/2023) pagi. Dalam sambutannya, Pj. Wali Kota Batu menyebutkan, program PGP bertujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dari segi pengajar. Selain itu adalah untuk mendorong
perubahan pada sistem pendidikan demi mencapai tujuan Indonesia memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul dan memiliki profil pelajar Pancasila.
“Dengan adanya guru penggerak, pendidik diharapkan lebih inovatif, kreatif dan membuka ruang kolaborasi,” serunya.
Orang nomor satu di lingkungan Pemkot Batu itu menjelaskan, saat ini dunia cepat berubah. Dimana anak-anak didik sudah mengenal dunia digital. Ia pun meminta kepada para tenaga pendidik agar tidak ketinggalan perkembangan.
“Pendidik juga harus ikut bertransformasi mengikuti perkembangan” imbuhnya.
Lokakarya Program PGP diikuti total 61 peserta. Antara lain 7 pengajar praktik dan 54 Calon Guru Penggerak. Mereka terdiri dari 1 Guru TK, 22 Guru SD, 15 Guru SMP dan 16 Guru SMA/SMK. (dik/mzm)
Baca juga:
- Bupati Jember Berikan Bonus Atlet Porprov IX, Terbesar di Jatim
- 22 Sekolah Kota Malang Direhab Gunakan PAK APBD Rp3 Miliar, Ini Daftarnya!
- WAQF Goes to Campus Kenalkan Wakaf Produktif Berbasis Kampus dan Dana Abadi
- Desa Landungsari Digadang-gadang Menjadi Desa Budaya di Kabupaten Malang
- Pemkab Malang Gencarkan Sosialisasi Aplikasi SIMAMA untuk Pemerintahan Desa Digital