Peralihan Musim, Jawa Timur Diterpa Cuaca Ekstrem

hujan lebab menguyur kecamatan kepanjen kabupaten malang
Hujan lebat mengguyur Kecamatan Kepanjen Kabupaten Malang. (foto: wul)

Malang, SERU.co.id – Memasuki masa peralihan musim pancaroba untuk wilayah Jawa Timur, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas I Juanda Sidoarjo mengumumkan bakal terjadi cuaca ekstrem sejak (25/3) hingga (1/4/2023) mendatang. Oleh sebab itu seluruh warga masyarakat dihimbau agar lebih hati-hati dan waspada terhadap berapa potensi bencana hidrometeorologi.

Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I Juanda Sidoarjo, Taufiq Hermawan menuturkan, dari hasil analisis, untuk saat ini wilayah Jawa Timur tengah dalam masa peralihan musim atau pancaroba.

Baca Lainnya

“Dari analisis kondisi iklim, saat ini wilayah Jawa Timur berada pada masa peralihan (musim hujan ke musim kemarau) atau pancaroba, yang masih berpotensi terjadi hujan di sebagian wilayah Jawa Timur,” seru Taufiq Hermawan.

Taufiq menjelaskan, hal tersebut dipicu lantaran adanya tarikan masa udara akibat adanya daerah pusat tekanan rendah di sebelah selatan Jawa Timur. Sehingga mengakibatkan pembentukan konvergensi atau pertemuan massa udara di wilayah Jawa Timur. Dari aktifitas tersebut, dapat dipastikan akan meningkatkan potensi pertumbuhan awan-awan konvektif.

“Aktifnya gelombang atmosfer Rossby dan Kelvin di wilayah Jawa Timur dalam seminggu ke depan yang berdampak pada peningkatan jumlah curah hujan di sebagian besar wilayah Jawa Timur. Serta didukung hangatnya kondisi perairan Jawa Timur yang menambah suplai uap air semakin banyak ke atmosfer,” tuturnya.

Baca juga : Cuaca Ekstrem, Harga Bawang Merah Terus Meroket

Kondisi tersebut, lanjut Taufiq, dapat berpengaruh dalam pembentukan awan-awan Cumulonimbus. Yang bisa mengakibatkan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang sesaat.

Taufiq menuturkan, untuk di Jawa Timur sendiri terdapat beberapa daerah yang berpotensi cuaca ekstrem yang dapat mengakibatkan terjadinya bencana. Termasuk di Kota Malang, Kota Batu dan Kabupaten Malang, serta sejumlah Kabupaten/Kota di Jatim.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *