Malang, SERU.co.id – Satreskrim Polres Malang masih akan terus melakukan pendalaman terhadap kedua pelaku penjambretan dengan kekerasan, yang viral beberapa waktu lalu di media sosial.
Kedua tersangka sudah berhasil diringkus oleh pihak kepolisian dan masih bersikukuh hanya melakukan kejahatan di dua TKP saja. Mengingat ada beberapa bukti laporan dari beberapa korban yang mengarah dengan ciri-ciri yang hampir menggambarkan kejahatan kawanan tersebut.
Kasat Reskrim Polres Malang, Iptu Rizky Wahyu Saputro mengatakan, dugaan kejahatan yang dilakukan oleh kedua korban diperkuat dengan adanya laporan dari beberapa korban. Mereka melaporkan adanya modus yang hampir sama yang mereka terapkan selama ini.
Baca juga : Warga Karangploso Jadi Korban Bacok Jambret Bermodus Menanyakan Alamat
“Ada beberapa laporan jambret, namun sekarang masih mencari pembuktian pelaporan terhadap pelaku yang dinilai identik sama,” seru Iptu Rizky, Senin (6/3/2023) sore.
Rizky mengaku, untuk saat ini pengembangan kejahatan yang kedua partner jambret tersebut terkendala pada bukti rekaman CCTV yang minim.
“Kendala pembuktian CCTV sekitar lokasi minim, hanya berhasil memperoleh keterangan saksi dan korban, pas kami kumpulkan bukti dari pakaian helm sepatu motor itu identik,” tuturnya.
Menurut pengakuan Rizky, para pelaku memantau media sosial dan juga situs berita terkait dirinya. Sehingga dengan gesitnya dirinya menghindar dari kejaran polisi dan berpindah-pindah tempat. Tak hanya itu beberapa barang bukti juga sempat dihilangkan guna menghapus jejak kejahatannya.
“Pelaku pantau medsos, bahkan ketika sudah mengetahui dia langsung menghilangkan barang bukti. Barang bukti mencari kesulitan, sekarang sudah mulai agak maju monitor di medsos dan pemberitaan,” tuturnya.
Baca juga : Dua Jambret Sadis Diringkus Polres Malang
Oleh sebab itu, dirinya menghimbau bagi warga masyarakat untuk lebih berhati-hati dan tidak menggunakan perhiasan berlebih. Terlebih jika sedang bepergian atau di luar rumah. Mengingat, jelang Ramadan dan Idhul Fitri tindak kejahatan akan meningkat.
“Harus waspada yang tinggi apalagi jelang Ramadan, Idul fitri biasanya angka kriminalitas meningkat. Lebih baik tidak menggunakan perhiasaan berharga, membawa motor juga harus ada kunci ganda dan ditempatkan ke pengawasan yang tepat,” himbaunya. (wul/ono)