Wilayah Jatim Dilanda Puncak Musim Hujan, Warga Diminta Waspada

pohon tumbang di kaswan stadion kanjuruhan yang menimpa kendaraan roda milik salah satu pegawai kebersihan senin siang.
Pohon tumbang di kawasan Stadion Kanjuruhan yang menimpa kendaraan roda dua milik salah satu pegawai kebersihan, Senin (27/2) siang. (foto; wul)

Malang, SERU.co.id – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas I Juanda Sidoarjo menyebut, untuk saat ini di wilayah Jawa Timur tengah dalam kondisi puncak musim hujan dan kondisi dinamika atmosfer dampak dari La Nina. Sehingga membuat potensi peningkatan cuaca ekstrem hingga 3 Maret 2023 mendatang. Untuk itu warga diminta ekstra waspada, terutama saat melewati pepohonan besar dan daerah rawan longsor.

Kepala Meteorologi Kelas I Juanda Sidoarjo, Taufik Hermawan mengatakan, berdasarkan analisis kondisi iklim, meskipun kondisi fenomena La Nina sudah mulai mereda namun masih berdampak terhadap peningkatan jumlah curah hujan di wilayah Jawa Timur.

Bacaan Lainnya

“Tarikan masa udara akibat adanya daerah pusat tekanan rendah di sebelah utara Australia, mengakibatkan terbentuknya konvergensi atau pertemuan masa udara di wilayah Jawa Timur. Yang meningkatkan potensi pertumbuhan awan-awan konvektif,” seru Taufik, Senin (27/2/2023).

Baca juga : BMKG Sebut Puncak Musim Hujan Bakal Berakhir di Bulan Maret

Dirinya menyebut, selain itu juga terjadi aktifasi gelombang atmosfer Rossby dan Kelvin di Jawa Timur. Sehingga dapat berdampak pada peningkatan jumlah curah hujan di sebagian besar wilayah Jawa Timur.

Sehingga, perlu adanya antisipasi dan juga kewaspadaan terhadap beberapa bencana yang kerap terjadi di saat cuaca ekstrim seperti ini. Seperti halnya, genangan air, banjir bandang, puting beliung, hujan es maupun tanah longsor untuk wilayah dataran tinggi.

“Beberapa wilayah di Jawa Timur yang perlu diwaspadai memiliki potensi cuaca ekstrem. Yang dapat mengakibatkan terjadinya bencana hidrometeorologi,” terangnya.

Oleh sebab itu, Taufik selalu menghimbau kepada masyarakat luas untuk terus berhati-hati dan waspada terhadap cuaca ekstrim yang bisa berpotensi bencana yang bisa terjadi sewaktu-waktu.

Baca juga : Musim Hujan Berkepanjangan, Tanam Tembakau Mundur

“Masyarakat dihimbau untuk selalu waspada terhadap dampak potensi bencana hidrometeorologi. Dan selalu memantau informasi terkini berdasarkan citra radar cuaca WOFI melalui website,” terangnya.

Dimana melalu website tersebut bakal diinformasikan peringatan dini 3 harian dan peringatan dini 2 – 3 jam ke depan oleh pihak BMKG. (wul/ono)

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *