Batu, SERU.co.id – Proyek Pasar Induk Kota Batu sudah hampir mencapai 90 persen. Dengan demikian pedagang pasar Batu juga sudah mulai ancang-ancang untuk kembali ke tempat berdagang asalnya yang sudah diperbaharui.
Pemerintah Kota Batu melalui Dinas Koperasi Usaha Mikro Perindustrian dan Perdagangan (Diskumperindag) Batu ikut memikirkan bagaimana layanan pedagang pasar terhadap konsumennya bisa lebih baik dari sebelumnya. Untuk itu Diskumperindag Batu meminta Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) untuk bisa memberikan materi seputar service execelent. Permintaan itu ditanggapi oleh Ketua PHRI Batu, Sujud Hariadi.
“Ya, benar. Ada permintaan kepada kami untuk bisa sharing knowledge tentang pelayanan bagi konsumen,” serunya.
Baca juga: PHRI Batu Bersyukur Event BSFF Lolos Kalender Wisata Jatim 2023
Sujud, sapaan akrabnya menyebutkan, beberapa ilmu seputar pelayanan dari dunia perhotelan bisa ditularkan kepada para pedagang. Diantaranya bagaimana menata dagangan, bagaimana menyapa tamu dan lain sebagainya. Termasuk bagaimana komunikasi yang baik sehingga pembeli memiliki kesan, bahwa pedagang pasar Kota Batu sangat ramah dan pelayanannya memuaskan.
“Ketika pasar sudah cakep, sudah bagus, tapi bagaimana kita meningkatkan juga sumber daya manusianya,” ungkapnya.
Untuk mematangkan rencana tersebut, PHRI segera merapatkan pengurusnya untuk menentukan narasumber dan materi yang akan diberikan. Pihaknya akan terus berkoordinasi eengan diskumperindag Batu, perihal lokasi dan waktu yang tepat untuk menyampaikan pelatihan tersebut. Pelatihan ini sebagai salah satu bentuk dukungan PHRI terhadap hadirnya pasar Induk Batu yang megah, yang merupakan salah satu proyek strategis Nasional.
“Pasar Induk ini bisa menjadi magnet baru dalam upaya mendatangkan wisatawan ke Kota Batu. Harapan kami dengan hadirnya Pasar Induk, ikut meningkatkan kunjungan wisata, terutama yang memanfaatkan akomodasi hotel dan restoran di Kota Batu,” pungkasnya. (dik/mzm)
Baca juga:
- Bupati Jember Berikan Bonus Atlet Porprov IX, Terbesar di Jatim
- 22 Sekolah Kota Malang Direhab Gunakan PAK APBD Rp3 Miliar, Ini Daftarnya!
- WAQF Goes to Campus Kenalkan Wakaf Produktif Berbasis Kampus dan Dana Abadi
- Desa Landungsari Digadang-gadang Menjadi Desa Budaya di Kabupaten Malang
- Pemkab Malang Gencarkan Sosialisasi Aplikasi SIMAMA untuk Pemerintahan Desa Digital