“(Uang) nasabah tidak diganti karena tidak jaga keamanan KTP, PIN, dan buku tabungan. Nasabah yang kurang menjaga,” tegas Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja beberapa waktu lalu.
Jahja menerangkan, teller telah bekerja sesuai dengan prosedur. Semua dokumen yang ditunjukkan oleh tukang becak tersebut adalah asli. Tukang becak itu juga dapat menirukan tanda tangan pemilik rekening, serta dapat mengetahui PIN rekening.
“Wajah penipu sama dengan nasabah. Saat diputar CCTV, nasabah terkejut bisa ada yang sama (wajahnya). Semua dokumen asli dicuri dari nasabah. Teller tidak salah dan tidak lalai sama sekali,” ujarnya.
Kini, pelaku pembobolan yang merupakan tukang becak dan seorang lagi sebagai otak aksi, telah diamankan. Keduanya sudah menjalani sidang perdana di Pengadilan Negeri Surabaya, Selasa (24/1/2023). (hma/rhd)
Baca juga:
- Tulah Remaja Bercumbu, Kursi Taman Jalan Ijen Dipalang, Pengunjung Kecewa
- HM Sanusi dan Yenny Wahid Resmikan KH Abdurrahman Wahid di Kepanjen
- Leo/Daniel Juara Thailand Masters 2023
- Bendera NU Seribu Meter Persegi Terbentang di Gunung Panderman
- Rayakan Imlek Bareng Warga, Bupati Bojonegoro Berharap Meningkatkan Persaudaraan antar Umat Beragama