Batu, SERU.co.id – Dalam menyelesaikan kasus kebakaran pasar relokasi di Stadion Batu yang terjadi 11 Januari 2022 lalu, Kepolisian membutuhkan waktu untuk menyelidiki penyebab terjadinya kebakaran. Agar hasil penyelidikan lebih akurat, petugas sengaja memasang police line disekitar lokasi kebakaran. Hal ini ternyata berdampak pada beberapa lapak/ bedak sekitar yang ikut tersterilisasi dengan adanya garis polisi.
Eko Suhartono, Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan (Kadiskumdag) Kota mengatakan, pedagang pasar Batu yang kiosnya berada di luar garis polisi tetap bisa berdagang seperti biasanya. Namun selama proses penyelidikan berlangsung, mau tidak mau pedagang yang bedak/layaknya di dalam garis polisi terpaksa tidak bisa beraktivitas dulu. Selain 20 kios yang mengalami kerusakan parah ada sekitar 50 kios yang berada didalam lingkaran garis Polisi.
“Yang terkena garis polisi ada sekitar 50 kios dan untuk sementara pemilik dari kelimapuluh kios ini tidak bisa melakukan aktivitas berdagang,” seru Eko sapaan akrabnya.
Mantan Kabag Humas Pemkot Batu ini mengaku masih menunggu hasil final dari penyelidikan yang dilakukan oleh 3 instansi yakni Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat), BPBD dan kepolisian. Pihaknya telah berencana untuk melakukan pembersihan bekas kebakaran dilanjutkan perbaikan pada lapak. Hal ini dimaksudkan agar Pasar relokasi bisa berjalan seperti sedia kala.
“Saya perintahkan UPT Pasar segera melakukan kalkulasi tentang bagaimana situasi pasca kebakaran ini,” ujarnya.
Mengingat rencana pedagang kembali ke Pasar Induk tinggal beberapa bulan lagi, Ka Diskumindag Batu juga meminta masukan kepada pedagang yang jadi korban kebakaran. Apakah pedagang tersebut memerlukan perbaikan secepatnya di pasar relokasi itu juga atau sekalian menunggu kepindahan ke pasar Induk Among Tani. Sementara Pasar Induk Among Tani Kota Batu diperkirakan selesai dan sudah bisa digunakan 2-3 bulan lagi.
“Progresnya saat ini sudah 85 persen jadi,” imbuhnya.
Eko juga bersyukur, pedagang di pasar relokasi lainnya kut peduli dengan musibah yang menimpa rekan sesama pedagang. Bahkan ada pedagang yang dengan sukarela berbagi bedak/lapak dengan pedagang yang kiosnya ludes dilalap api. (dik/mzm)
Baca juga:
- Kisah Duka Dosen Asal Madura yang Gugur Menuju Tanah Suci
- KPK Panggil Dua Mantan Pejabat Kemnaker Terkait Kasus Dugaan Pemerasan TKA
- Kapolres Batu Pimpin Sertijab Kasat Reskrim dan Kasat Binmas Baru di Lingkungan Polres Batu
- Pemkot Batu Gelar Gerakan Pangan Murah Jelang Idul Adha di Desa Bulukerto
- Babinsa Kedungkandang Bersama Poktan Tanam Padi Wujudkan Ketahanan Pangan